BLT Dana Desa Sudah Disalurkan Rp 10,3 Triliun, Terbanyak untuk Keluarga Petani

21 Juli 2020 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemendes PDTT sidak penyaluran BLT Dana Desa di Bandung Barat.  Foto: Dok Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Kemendes PDTT sidak penyaluran BLT Dana Desa di Bandung Barat. Foto: Dok Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mencatat sudah 730.178 desa yang menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat. Jumlah tersebut setara 98 persen dari target penyaluran.
ADVERTISEMENT
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, penyaluran BLT Dana Desa tersebut dilakukan selama 4 bulan atau hingga 20 Juli 2020. Jumlah BLT yang dibagikan Rp 600 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga bulan ketiga dan Rp 300 ribu pada bulan keempat.
"Jadi total bulan 1 sampai 4 sudah Rp 10,38 triliun dana desanya (BLT yang disalurkan)," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/7).
Rinciannya, penyaluran bulan pertama ada 7,82 juta KPM. Per KPM menerima Rp 600 ribu atau sekitar Rp 4,6 triliun. Bulan kedua ada 64.515 desa dengan total 6,75 juta KPM senilai Rp 4,05 triliun, dan bulan ketiga termin pertama sudah 35.857 desa yang menyalurkan Rp 2,07 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kami hari ini juga sudah ada yang salurkan bulan keempat yang merupakan termin kedua dengan nominal Rp 300 ribu per KPM. Sudah ada 645 desa yang salurkan Rp 17,55 miliar. Jadi yang bulan keempat itu tahap pertama termin kedua," kata dia.
Menurut dia, Kementerian PDTT juga sudah mengidentifikasi profesi penerima bantuan ini. Sebanyak 88 persen dibagikan ke keluarga petani desa.
Mendes Abdul Halim Iskandar memimpin rapat koordinasi membahas Program One Village One Inovation di Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Kemendes PDTT
Untuk KPM laki-laki, ada buruh tani 1,81 juta KPM, petani penggarap atau penyewa 850 ribu KPM, petani gurem atau pemilik lahan sempit 2,13 juta KPM.
Lalu Perempuan sebagai Kepala Keluarga atau PEKKA, di kalangan petani, rinciannya buruh tani 1,29 juta KPM, petani penggarap 374 ribu KPM, dan petani pemilik lahan sempit 749 ribu KPM.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau di laki-laki, petani gurem lebih banyak 2 juta KPM, petani buruhnya kecil. Sedangkan di perempuan lebih banyak buruh tani daripada petani penggarap," ujarnya.
Sedangkan dari sisi kelompok umur penerima BLT, sebanyak 2,85 juta KPM merupakan laki-laki berusia 45 tahun ke atas. Sisanya, 15-44 tahun ke atas sebanyak 2,54 juta KPM.
Abdul Halim Iskandar mengatakan, untuk perempuan didominasi usia tua ada 1,72 juta KPM. Kata Halim, 58 persen BLT dana desa membantu PEKKA yang berusia 45 tahun.