Blue Bird Akan Transformasikan Armada ke Mobil Listrik hingga 10 Persen

BYD e6 jadi armada taksi listrik Blue Bird. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

PT Blue Bird Tbk berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tahun 2030. Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Blue Bird meluncurkan visi berkelanjutan 50/30 untuk memberi dampak positif bagi lingkungan.

Direktur Utama PT Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan, visi ini menjadi bentuk nyata komitmen perusahaan melalui bisnis transportasi yang berkelanjutan.

“Blue Bird membuktikan komitmen perusahaan dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional di tahun 2030,” ujarnya dalam Sustainability Vision Launching di Hotel Fairmont Senayan, Rabu (20/4).

Blue Bird merumuskan tiga pilar berkelanjutan, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps. Melalui pilar BlueSky, Blue Bird akan mentransformasi armada ke kendaraan listrik atau mobil listrik sebesar 10 persen, dan kendaraan berbahan bakar CNG (gas bumi terkompresi) sebesar 23 persen.

“Blue Bird menjadi satu-satunya taksi electrical vehicle yang mengedepankan net zero emission,” katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung visi berkelanjutan yang diusung Blue Bird ini. Ia mengatakan Blue Bird telah melakukan niat baik untuk negara dan dunia.

“Blue Bird adalah brand yang memiliki legalisasi di mana perusahan otomotif pengangkutan taksi berusia 50 tahun dilakukan oleh anak bangsa ini, sehingga secara bisnis berkelanjutan namun memperhatikan budaya bangsa,” sambutnya.

Budi menyebut Blue Bird tetap bertahan meski mengalami hambatan selama pandemi. Ia menekankan konsisten menjadi kunci perusahaan tetap tumbuh.

***

Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!