BMKG Revisi Laporan Sambaran Petir saat Tangki Kilang Balongan Terbakar

29 September 2021 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, hasil investigasi kebakaran empat tangki Kilang Minyak Balongan pada 29 Maret 2021 karena tersambar petir. Dalam laporan tersebut juga terungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merevisi pernyataan tentang petir di sekitar area kilang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono. Dia menyebut pihak BMKG telah merevisi laporan pada 31 Maret 2021 melalui laporan ME.02.03/379/KLEM/III/2021 yang dikeluarkan pada 1 April 2021.
"BMKG semula dia menyatakan tidak ada tapi melakukan revisi bahwa sepanjang 23.00 WIB-01.00 WIB memang terjadi kumpulan awan-awan dan juga terjadinya sambaran petir dalam radius 17 kilometer," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (29/9).
Menurut Djoko, keberadaan petir di area sekitar kilang juga diperkuat dengan laporan dari PT PLN (Persero) melalui pemantauan dari alat lighning detection system (LDS). Dari pengukuran LDS terhadap radius 15 km di area kilang, sepanjang pukul 23.00 WIB-01.00 WIB terdapat 241 sambaran petir.
ADVERTISEMENT
Petugas berusaha memadamkan api di kilang minyak Balongan. Foto: Pertamina
Perkara keberadaan petir ini juga muncul dalam investigasi yang dilakukan Pusat Penelitian Petir LAPI ITB. Berdasarkan ref literatur dan studi LAPI ITB, petir dapat merambat dalam radius 10 mil atau 16 km.
"Inilah kondisi sebelum dan selama kejadian cuaca di sekitar kilang RU VI Balongan," tutur Djoko.
Sebelumnya, BMKG menegaskan bahwa kebakaran yang melanda Kilang Minyak Balongan di Indramayu, Jawa Barat bukan disebabkan oleh sambaran petir.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Rahmat Triyono mengatakan hal tersebut berdasarkan alat monitoring lightning detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung.
"Dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Rahmat saat itu.
ADVERTISEMENT