BNI Buka Suara Soal Rencana Akuisisi Bank Mayora

Ilustrasi gedung Bank BNI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dikabarkan akan mencaplok Bank Mayora melalui langkah akuisisi. Terkait rumor tersebut, manajemen BNI membenarkan bahwa pihaknya memang tengah melakukan penjajakan serius dengan dengan sebuah bank untuk mengembangkan lini bisnis digital.

Meski demikian, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Mucharom tidak menyebutkan secara langsung bank mana yang bakal dipinang oleh BNI.

“Sebagaimana disampaikan oleh kami sebelumnya melalui Surat No. KMP/7/4652 tanggal 19 Oktober 2021 bahwa Perseroan saat ini tengah memasuki tahapan yang lebih serius untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik,” ujar Mucharom dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (21/12).

"Namun dengan memperhatikan prinsip governance, saat ini Perseroan belum dapat memberikan penjelasan maupun keterbukaan yang lebih mendalam terkait hal tersebut,” lanjutnya.

Menurut Mucharom, informasi tersebut akan disampaikan melalui keterbukaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila telah terjadi kesepakatan di antara para pihak. Dia memastikan proses akuisisi ini tidak mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta tidak mempengaruhi harga saham perusahaan.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan BNI berencana mengakuisisi bank kecil untuk dijadikan bank digital. Menurutnya aksi korporasi tersebut akan menjadi salah satu fokus rencana BNI di tahun depan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Perwakilan PMI Dubai Rukati dalam prosesi penyerahan Program CSR KAMI Bersama BNI, Dubai (5/11). Foto: Dok. BNI

Royke mengakui bahwa segmen bank digital merupakan salah satu rencana perseroan yang selama ini luput dari pembicaraan. Tak mau kalah langkah dibandingkan kompetitor lain, Bank BNI pun bergegas untuk meminang satu bank kecil dan akan dipersiapkan sebagai bank digital.

Royke mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan awal dengan bank kecil yang akan diakuisisi tersebut. Royke juga memastikan bahwa bank yang akan dipinang BNI ini telah memiliki ekosistem bisnis yang kuat untuk dikembangkan menjadi bank digital.

Dalam proses akuisisi nanti, BNI juga akan menjalin kemitraan strategis dengan mitra yang berpengalaman dalam pengembangan teknologi finansial. Sebab menurut Royke teknologi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mengelola bank digital.

Sayangnya Royke masih enggan membeberkan bank mana yang siap dipinang oleh BNI. Begitu juga dengan mitra strategis yang masih dirahasiakan namanya.

“Untuk nama-nama pihak terkait mohon maaf saya belum bisa sampaikan pada kesempatan ini. Namun nanti ke depan pasti kami akan menyampaikan info kepada publik dengan baik mengenai rencana pengembangan ini sesuai aturan pasar modal dan regulasi institusi keuangan,” ujar Royke.