BNI Evaluasi Pemberian Kredit untuk Pembelian Apartemen Meikarta

18 Oktober 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalanan di Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalanan di Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengevaluasi penyaluran kredit baru dalam pembelian hunian di Meikarta, Cikarang Jawa Barat. Langkah ini ditempuh akibat kasus hukum yang tengah terjadi pada proyek yang dijalankan Lippo Group itu.
ADVERTISEMENT
Direktur Ritel Banking BNI Tambok P Setyawati menegaskan Meikarta tak memberi pengaruh besar pada bank pelat merah itu. Pasalnya, jumlah debitur yang terlibat dalam proyek itu relatif sedikit.
BNI baru akan bersikap, apakah melanjutkan atau menghentikan pembiayaan, setelah memperoleh status hukum yang jelas.
"Khusus untuk Meikarta berapa pembiayaan KPR, tidak terlalu banyak kisarannya nasabahnya 200-an debitur, Rp 50 miliar, dan untuk ke depannya karena kasus ini nasabah baru ya tidak proses dulu sampai proses hukum selesai," katanya dalam Pers Conference di Kantor BNI Pusat, Jakarta, Kamis (18/10).
Foto aerial pembangunan gedung-gedung apartemen di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Foto aerial pembangunan gedung-gedung apartemen di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Lebih lanjut, Tambok menerangkan pihak Lippo Group akan melakukan buyback kepada para nasabah yang sudah membeli unit apartemen Meikarta. Namun, terkait sistematikanya, Ia menyebut masih dalam review lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
“Debiturnya ada buyback ya dari Meikarta, tapi Meikarta masih dalam proses hukum legal akan diselesaikan. Bagaimana yang sudah ada 200-an debitur, nanti akan review kajian hukum untuk penyelesaiannya," ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Operasional dan Perencanaan Bisnis BNI Bob T Ananta juga mengatakan penyaluran kredit untuk Meikarta tidak banyak berdampak.
"Jangan lihat angkanya, konteks porsi dari angka dari total exposure KPA kita sekitar 0,00001% memang sangat kecil sekali. Tapi memang kondisi begini kita review dan sementara memang baru mulai," tandasnya.