BNI Hanya Targetkan Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Maksimal 13 Persen

Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni (kiri) dan Direktur Keuangan BNI Ario Bimo usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BNI. Foto: Helmi Afandi Abdulla/kumparan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merevisi target pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2019 ini. Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, mengatakan pihaknya menetapkan target pertumbuhan kredit 2019 sebesar 12 sampai 13 persen.

Di awal tahun, BNI sempat mematok target pertumbuhan kredit sebesar 15 persen. Target pertumbuhan ini juga tercatat lebih rendah ketimbang realisasi pertumbuhan kredit perseroan tahun lalu sebesar 16,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Kami lakukan Rencana Bisnis Bank (RBB), peertumbuhan kredit sampai akhir tahun kami perkirakan berkisar 12-13 persen," katanya saat ditemui di Menara BNI, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).

Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni (kiri) dan Direktur Keuangan BNI Ario Bimo usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BNI. Foto: Helmi Afandi Abdulla/kumparan

Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditarget akan tumbuh sekitar 12-14 persen dari sebelumnya sebesar 16 persen. Sementara, pertumbuhan aset ditarget akan tumbuh sebesar 13-14 persen.

Sedangkan, di tahun 2020 mendatang, Baiquni optimistis akan mampu mencapai target yang lebih tinggi lagi. Sebab, sejumlah faktor yang menyebabkan melambatnya ekonomi, seperti agenda politik dan perang dagang, diperkirakan akan mereda.

"Kami yakin bisa optimistis untuk menyongsong bisnis di tahun 2020 karena agenda politik sudah selesai dan faktor perang dagang diperkirakan akan mereda. Selain itu, The Fed juga menurunkan suku bunganya," tambahnya.

Sebagai informasi, di Semester I 2019 BNI mencatat pertumbuhan kredit hingga 20 persen yoy menjadi Rp 549,23 triliun. Di periode yang sama tahun lalu, BNI mencatat penyaluran kredit sekitar Rp 457,8 triliun.