news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bos BRI Beberkan Tantangan Digitalisasi: Jangan Sampai PHK Karyawan

21 Oktober 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank BRI Sunarso.
 Foto: BRI
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank BRI Sunarso. Foto: BRI
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso membeberkan sejumlah tantangan digitalisasi di sektor keuangan. Menurutnya, salah satu hal terpenting yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusia itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Tantangannya tiba-tiba kita digitalisasi, sementara manusianya belum disiapkan. Maka ada lap di sana. Ini yang utamanya harus kita pikirkan,” ujar Sunarso dalam webinar Partai Golkar, Rabu (21/10).
Dia melanjutkan, digitalisasi ini perlu diperhatikan bagi sektor keuangan. Jangan sampai, digitalisasi justru mengorbankan karyawan hingga adanya putus hubungan kerja (PHK).
Sunarso menuturkan, sektor keuangan harus bisa menempatkan posisi yang tepat sektor mana saja yang perlu dilakukan digitalisasi. Sebab menurutnya, tak semua posisi di sektor keuangan itu bisa digantikan dengan teknologi.
“Digitalisasi jangan sampai melakukan PHK. Lebih arahkan secara spesifik, jangan PHK, tapi alihkan resources, yang bisa dialihkan mesin dan mana yang masih harus human touch, seperti marketing, ini kan tetap perlu SDM,” jelasnya.
BRI hadirkan suasana kerja untuk milenial dan gen-z. Foto: BRI
Tantangan selanjutnya dari digitalisasi adalah pola pikir dan cara kerja manusia. Menurutnya, hal ini juga harus terus ditingkatkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan terkini.
ADVERTISEMENT
New culture, pola kerja berubah. Ini tantangan mindset kita, pekerjaan yang bisa dilakukan mesin, manusianya juga harus di-upgrade, meskipun masih ada posisi itu tetap membutuhkan peran manusia,” kata Sunarso.
Transaksi digital pada bank pelat merah itu selama pandemi terus menunjukkan kenaikan. BRI mencatat ada 6 juta transaksi per hari selama masa pandemi.
Dari 6 juta transaksi itu, pembayaran digital BRI naik 30 persen, begitu juga pinjaman digital yang naik 30 persen.
"Di masa pandemi ini ada 6 juta transaksi rata-rata per hari, sekitar Rp 482 triliun per Mei kita bukukan secara volume. Jadi luar biasa hikmahnya bagi kita di perbankan dan kita sudah persiapkan juga," kata Executive Vice President Digital Center of Excellence Division BRI Kaspar Situmorang dalam diskusi Indonesia Muda Club yang diadakan Kementerian BUMN secara virtual, Jumat (26/6).
ADVERTISEMENT