Bos Jouska Bicara Soal Ganti Nama hingga Tidak Lulus Sarjana

1 September 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Jouska, Aakar Abyasa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Jouska, Aakar Abyasa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), Aakar Abyasa Fidzuno diketahui pernah melakukan penggantian nama pada 2015 silam. Hal ini sempat viral lantaran Bos Jouska ini dituding menyembunyikan sesuatu karena melakukan pergantian nama.
ADVERTISEMENT
Nama yang disandangnya saat ini merupakan namanya setelah melakukan pengajuan permohonan ganti nama di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Pengajuan ini dilakukan pada 25 Juni 2015 dengan nomor perkara 252/PDT.P/2015/PN JKT.TIM.
Tercatat dalam berkas perkara tersebut bahwa nama pihak yang mengajukan adalah Ahmad Fidyani yang selanjutnya bernama Aakar Abyasa Fidzuno. Pergantian nama ini dikabulkan dalam sidang yang dilakukan pada 5 Agustus 2015.
Menanggapi hal tersebut Aakar justru merasa heran karena pergantian nama yang ia lakukan secara legal di mata hukum, tapi malah dipertanyakan berbagai pihak.
“Sebenarnya untuk pergantian nama sendiri saya sempat bingung kenapa dikomentari. Karena menurut saya, saya itu mengganti nama secara formal secara legal justru tidak melawan hukum. Apalagi itu NIK-nya sama. Justru mengganti nama secara formal merupakan tindakan sesuai hukum. Saya merasa enggak ada yang perlu saya klarifikasi, kecuali saya menggunakan identitas palsu,” ungkap Aakar pada Program To The Point kumparan, Selasa (1/9).
ADVERTISEMENT
Aakar menceritakan bahwa nama yang disandangnya kini merupakan nama dari almarhumah anak pertamanya yang meninggal pada 2009. Anak pertama Aakar yang bernama Aakar Anggita Fidzuno lahir pada 25 Januari 2009 di Rumah Sakit Hermina Tangkuban Perahu, Malang, dan meninggal pada 27 Januari 2009.
Menurut kepercayaan di daerah asal Aakar yakni Banyuwangi, maka nama anak yang meninggal tersebut harus diteruskan kepada keluarga. Aakar pun resmi mengganti nama sejak 27 Januari 2009 secara adat dan agama, bertepatan dengan hari kematian anak pertamanya.
Aakar mengakui proses pergantian nama secara legal memang baru dilakukan pada 2015 ketika ia sudah pindah ke Jakarta. Sebab saat masih tinggal di Malang, ia tidak merasa punya kepentingan mendesak untuk melakukan pergantian nama secara legal.
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal pergantian nama, netizen juga ramai memperbincangkan Aakar yang katanya tidak lulus sarjana. CEO Jouska ini diketahui pernah kuliah di Universitas Ma Chung, Malang, Jawa Timur. Namun karena alasan keluarga, Aakar tidak melanjutkan kuliah tersebut karena harus pindah ke ibukota.
“Saya pindah ke Jakarta karena alasan keluarga. Istri saya dokter harus ambil spesialis anak. Waktu itu kuliah saya di Ma Chung saya sudah menyelesaikan 134 SKS kurang mata kuliah Mandarin,” ujarnya.