Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Asuransi Jiwasraya dililit utang belasan triliun rupiah karena perusahaan gagal bayar polis nasabah. Kasus tersebut kini tengah dalam proses penyelesaian, termasuk proses di jalur hukum.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan, kasus ini akan dijadikan pembelajaran bagi pemerintah dan perusahaan asuransi lain.
Dia menambahkan, pihaknya kini tengah mencari jalan keluar agar nasabah Jiwasraya segera mendapatkan haknya.
"Ya enggak apa-apa, yang penting kita cari jalan keluar ke depannya, sehingga nanti bisa berikan kontribusi kepada masyarakat," katanya saat ditemui di Kompleks Widya Chandra, Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (25/12).
Dia mengakui, saat ini kondisi industri perbankan maupun asuransi di Indonesia berkinerja kurang baik. Dia menyebut hal itu disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang juga melambat.
"Ini kan juga imbas ekonomi dunia, mau enggak mau akan berimbas kepada kita, seluruh dunia. Kita masih mending pertumbuhan (ekonomi) kita di atas 5 persen, negara lain lebih parah," ujar Wimboh.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Wimboh berpesan agar pemerintah tidak lengah. Diharapkan pemerintah mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak akan tertekan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.
"Kita harus cari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang harus kita ciptakan, sehingga yang tadinya belum kesentuh ya harus kita sentuh. Kita olah bersama-sama, sinergi ya supaya bisa memperluas kesempatan kerja dan memperbesar ekspor," katanya.