Bos Pertamina: Pertamax Cuma Rp 12.500, Kompetitor Rp 16.000 Pada Ribut Enggak?

6 April 2022 17:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bicara soal kebijakan naiknya harga BBM jenis RON 92 alias Pertamax. Ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, menjawab soal langkah BUMN energi menaikkan harga Pertamax. Pertamax merupakan BBM non subsidi, berbeda dengan Pertalite dan Solar yang disubsidi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Bensin RON 92 ini baru saja dinaikkan dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter. Kebijakan ini dinilai menimbulkan masalah lain seperti antrean Pertalite yang mengular akibat banyaknya yang beralih meninggalkan Pertamax.
Nicke kemudian menyinggung bahwa badan usaha kompetitor bahkan mengambil langkah menaikkan harga BBM setara Pertamax jauh lebih tinggi.
"Pertamax (RON 92) yang naikin bukan cuma Pertamina. Yang lain tuh Rp 16 ribu," ujar Nicke dalam rapat pada Rabu (6/4).
Pertamina diskon pembelian Pertamax Series dan tabung Bright Gas via MyPertamina selama sebulan. Foto: Pertamina
Dia menjelaskan, dengan menyesuaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.500, Pertamina masih menanggung kerugian Rp 3.500 per liternya.
Menurut Nicke, perusahaan pelat merah tidak mampu bila harus menanggung 'subsidi' ini sendiri. Sebagai perseroan, Pertamina juga harus dipastikan tetap untung dan membukukan dividen.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyinggung soal tidak adanya yang ribut lantaran naiknya harga minyak badan usaha penyedia bahan bakar lainnya yang bahkan lebih tinggi dari harga yang dipatok Pertamina.
"Perusahaan lain, kompetitor lain naik Rp 16 ribu, pada ribut enggak? Sama lho RON 92 itu," pungkasnya.