Bos Tokopedia Pastikan Anaknya Tak Akan Jadi Penerus Bisnis

15 Juni 2021 20:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
William Tanuwijaya. Foto: Dok. Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
William Tanuwijaya. Foto: Dok. Tokopedia
ADVERTISEMENT
Bos Tokopedia William Tanuwijaya angkat bicara soal regenerasi pada perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia tersebut. Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, William Tanuwijaya mengatakan bahwa dia tidak berambisi untuk membangun Tokopedia layaknya seperti sebuah kerajaan. Namun, William ingin Tokopedia menjadi besar seperti sebuah universitas.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian tongkat estafet kepemimpinan menurutnya tidak harus diberikan kepada anak atau sanak saudara, tapi bisa pada siapa pun yang berkompeten di bidang tersebut.
“Misi untuk bangun institusi bukan seperti kerajaan tapi membangun sebuah institusi seperti universitas. Artinya penerus Tokopedia bukan anak atau keluarga saya,” ujar William seperti dilansir dari Podcast Close The Door, Selasa (15/6).
Perusahaan E-commerce anggota idEA, Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Menurut William, di Amerika Serikat ada banyak institusi yang tetap bisa bertahan setelah puluhan tahun beroperasi. Orang bahkan tidak ingat lagi siapa pendirinya. Namun perusahaan tersebut tetap bisa survive dan terus berkembang. Hal tersebut terjadi karena perusahaan itu berhasil untuk tidak bergantung pada satu orang.
Berbeda dengan budaya timur yang kebanyakan masih terlalu bergantung pada pendiri perusahaan. “Di timur, perusahaan seperti kerajaan sangat bergantung pada raja, ratu dan seterusnya atau pendirinya. Saya ingin menghilangkan sosok tersebut. Tapi ini butuh proses,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
William menyatakan hingga kini Tokopedia memiliki sekitar 10 juta mitra UMKM. Setiap tahun e-commerce tersebut berkontribusi sebesar 1 persen terhadap perekonomian negara. Tidak hanya berhenti sampai di situ, Tokopedia bergabung dengan Gojek untuk menciptakan entitas yang lebih besar. Entitas baru bernama GoTo tersebut bahkan direncakan akan go public dalam waktu dekat.