BPJS Watch: Bocornya Data BPJS Kesehatan Kemungkinan Diretas

24 Mei 2021 19:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
279 juta data penduduk RI dilaporkan bocor dan dijual di internet. Foto: Screenshot Raidforums
zoom-in-whitePerbesar
279 juta data penduduk RI dilaporkan bocor dan dijual di internet. Foto: Screenshot Raidforums
ADVERTISEMENT
Kabar bocornya data 279 juta warga Indonesia membuat Kominfo hingga Polri melakukan investigasi. Kebocoran data yang lengkap meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji itu merujuk pada instansi BPJS Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar memperkirakan, lengahnya sistem keamanan BPJS Kesehatan yang membuat diretas. Sebab, menurutnya BPJS Kesehatan memiliki banyak sekali aplikasi layanan.
“Kalau dugaan Saya itu diretas,” katanya kepada kumparan, Senin (24/5).
Kendati demikian, menurutnya, tak menutup kemungkinan adanya oknum orang dalam yang membocorkan data. Jika memang nantinya investigasi menemukan adanya oknum orang dalam yang membocorkan, Timboel meminta untuk segera mengusut tuntas.
“Tapi kita tidak mengabaikan kemungkinan kedua ada juga namanya oknum. Itu harus dituntaskan siapa menjadi master orang-orang yang membocorkan ini siapa operatornya,” sambungnya.
Ilustrasi BPJS Kesehatan. Foto: Aditia Noviansyah
Berkaca pada aplikasi-aplikasi yang dimiliki BPJS kesehatan untuk kepesertaan, ada aplikasi berupa Portal Bersama, dengan jenis aplikasi Web Based.
Fitur dan manfaat aplikasi ini adalah portal pendaftaran Badan Usaha untuk mendaftar peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Pengguna aplikasi ini adalah Badan Usaha.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya dugaan kebocoran data dari BPJS kesehatan dan adanya aplikasi bersama dengan BPJS ketenagakerjaan, tentunya BPJS ketenagakerjaan pun harus hati-hati dalam mengelola data. Jangan sampai data BPJS Ketenagakerjaan pun bisa dibobol,” jelasnya.