BPJT Targetkan Pengadaan 2.000 Bus Umum

16 Agustus 2019 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah armada bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah armada bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) saat ini tengah mempersiapkan penambahan armada 2.000 bus di Jabodetabek untuk tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan dari penambahan armada transportasi massal tersebut yaitu untuk mempersiapkan program ganjil-genap jangka panjang di Jakarta.
"Kami targetkan sampai 2020 kira-kira 2.000 unit (bus) bahkan itu unitnya nanti akan kita usahakan itu sudah mulai kendaraan bus listrik," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat diskusi transportasi keberlanjutan di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Bambang mengatakan, pemerintah telah gencar membangun infrastruktur transportasi untuk meningkatkan fasilitas umum. Selain itu, agar masyarakat perlahan bisa memanfaatkan fasilitas transportasi massal.
"Kalau tidak ada yang menggunakan siapa (yang menggunakan)?" imbuhnya.
Bus JAconnexion Jabodetabek Airport Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Selain itu, Bambang juga menjelaskan, penambahan armada bus tidak menggunakan anggaran pemerintah provinsi maupun daerah. Dalam hal ini pemerintah menggandeng perusahaan transportasi swasta untuk pengadaan bus.
ADVERTISEMENT
"Itu pengadaan melalui operator-operator BPD, Damri, Lorena, Blue Bird, dari Kemenhub kita enggak pengadaan kendaraan. Nanti full swasta," jelasnya.
Dalam 5 tahun ke depan, pihaknya menargetkan ada 41.000 pengadaan bus di Jabodetabek. Adapun jenis bus terbagi menjadi dua, pertama high deck, kedua low deck.