BPK Serahkan Hasil Audit Kinerja TVRI ke DPR Pekan Depan

14 Februari 2020 13:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi BPK RI (Badan Pemeriksaan keuangan). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BPK RI (Badan Pemeriksaan keuangan). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menyerahkan laporan audit kinerja TVRI untuk periode tahun 2017-2019 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pekan depan. Penyerahan laporan kinerja ini dilakukan usai kasus pemecatan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya.
ADVERTISEMENT
“Ya nanti hari Senin, sabar. Audit kinerja tugas 2017-2019,” kata Sekretaris Jenderal BPK RI Bahtiar Arif saat ditemui di Gedung BPK RI, Jakarta, Jumat (12/2).
Sementara itu, Kepala Biro Humas BPK RI dan Kerja Sama Internasional Selvia Vivi Devianti menambahkan, pelaporan hasil audit tersebut juga berkaitan dengan persoalan Liga Inggris.
Sebab, salah satu penyebab pemecatan Helmy Yahya yaitu mengenai pembelian siaran Liga Inggris yang dinilai menyalahi tata tertib administrasi anggaran TVRI.
"Makanya hari Senin," kata Selvia.
Konpers Helmy Yahya terkait pemberhentian dirinya sebagai Dirut TVRI, Jumat (17/1). Foto: Abyan Faisal/kumparan
Sebelumnya, Helmy mengatakan, dalam mengelola stasiun TV, dibutuhkan sejumlah program menarik untuk mencuri perhatian masyarakat. Liga Inggris merupakan salah satu program unggulan TVRI.
"Dunia televisi perlu adanya killer content, monster program yang dibayar mahal hanya supaya orang singgah di stasiun tersebut. Liga Inggris bagi kami killer content sebuah showcase, etalase. Orang melihatnya ada di situ kemudian masuk dan dia akan belanja program yang lain, itu sosialisasi kami, pendidikan kami," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Helmy menjelaskan, program olahraga merupakan salah satu program yang paling digemari masyarakat. Inilah yang menjadi pertimbangan TVRI menayangkan Liga Inggris.
"Kalau boleh sharing sebagai orang televisi, cuma empat program di Indonesia ini yang dirindukan, yang ratingnya tinggi. Satu, bola, dua, badminton, tiga, drama, empat adalah dangdut. Kami minimal sudah punya keduanya," pungkas Helmy.