BPKN: 85 Persen Pengaduan Konsumen Didominasi Sektor Perumahan dan Keuangan

8 Desember 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementrian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementrian PUPR
ADVERTISEMENT
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mencatat ribuan kasus pengaduan dari konsumen setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Ketua BPKN Rizal E Halim, mengungkapkan di tahun 2019 ada 1.518 pengaduan yang didominasi 75 persen terkait perumahan.
ADVERTISEMENT
Kondisi pengaduan di perumahan berkurang menjadi 38 persen di tahun 2020. Angka tersebut dianggap masih mendominasi dibanding sektor lainnya. Rizal membeberkan dari sekitar 1.220 pengaduan di 2020 juga didominasi sektor keuangan dan e-commerce.
"Nah ini sepanjang 2020 perumahan, keuangan, dan e-commerce menguasai 85 persen kasus yang masuk di tahun 2020 khususnya pasca pemberlakuan PSBB," kata Rizal saat webinar yang digelar ILUNI UI, Selasa (8/12).
Ilustrasi konsumen e-commerce Foto: Shutter Stock
Menurut Rizal, permasalahan yang ada dipengaruhi kebiasaan konsumsi yang berubah. Ia menjelaskan kasus dari ketiga sektor tersebut saling beririsan khususnya antara e-commerce dan keuangan.
"Begitu juga kredit kepemilikan rumah, kredit kepemilikan apartemen bukan di sektor propertinya tapi di sektor pembiayaan dari perbankan. Nah ini juga banyak sekali masalah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Masalah keuangan lainnya juga banyak diadukan seperti asuransi, reksadana, investasi, hingga pinjaman online. Selain itu, model koperasi yang menyalurkan bisnis simpan pinjam juga tak luput dari pengaduan.
"Kemudian di e-commerce ini pembobolan akun terkait perlindungan data pribadi, produk tak sesuai pesanan, pemberian hadiah lewat online, refund, dan seterusnya," tutur Rizal.