BPS: Cuaca Buruk hingga Banjir Ancam Panen dan Produksi Padi di 2021

1 Maret 2021 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani mengangkut padi hasil panen yang menggunakan mesin potong modern di areal persawahan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Petani mengangkut padi hasil panen yang menggunakan mesin potong modern di areal persawahan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan luas panen padi di Januari 2021 mencapai 413,09 ribu hektar (ha). Sementara potensi panen sepanjang Februari hingga April 2021 diperkirakan seluas 4,45 juta ha.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada musim atau subround Januari-April 2021 mencapai 4,86 juta ha, naik 1,02 juta ha atau 26,53 persen dibandingkan Januari-April 2020 yang sebesar 3,84 juta ha.
Meski demikian, Kepala BPS Suhariyanto meminta pemerintah dan masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca buruk hingga banjir di beberapa wilayah. Menurutnya, hal tersebut bisa mengakibatkan gagal panen pada periode tersebut.
"Angka potensi ini menjanjikan, semoga betul-betul terealisasi. Waspadai curah hujan tinggi jadi ancaman gagal panen, kita lihat banjir di beberapa daerah Jateng, Jabar, juga Kalsel," kata dia saat konferensi pers virtual, Senin (1/3).
"Jadi mari kita berharap dampak cuaca enggak buruk, jadi angka potensi menjadi realisasi, dan harga-harga tetap stabil," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk produksi padi di Januari 2021 sebesar 2,06 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Sedangkan potensi produksi padi sepanjang Februari-April 2021 mencapai 23,31 juta ton GKG.
Dengan begitu, total potensi produksi padi pada subround Januari–April 2021 diperkirakan sebesar 25,37 juta ton GKG. Angka ini mengalami kenaikan 5,37 juta ton atau 26,88 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 19,99 juta ton GKG.
Seorang petani mengusahakan traktor untuk membajak sawah di Pekan Bada, provinsi Aceh, Rabu (7/10/2020). Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP
Tiga provinsi dengan potensi produksi padi tertinggi pada Januari-April 2021 adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga provinsi dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.
Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras selama Januari 2021 sebanyak 1,18 juta ton. Sedangkan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2021 sebesar 13,36 juta ton beras.
ADVERTISEMENT
Sehingga potensi produksi beras pada subround Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton. Angka ini naik 3,08 juta ton atau 26,84 persen dibandingkan dengan produksi beras pada subround yang sama pada 2020 yang sebesar 11,46 juta ton.
Provinsi Jawa Timur memiliki potensi produksi beras tertinggi di antara provinsi lainnya, yakni 2,86 juta tok pada periode Januari-April 2021. Disusul oleh Jawa Tengah 2,75 juta ton beras, dan Jawa Barat 2,18 juta ton beras.