BPS: Impor Naik 14 Persen di Desember 2020, Pola yang Tak Biasa

15 Januari 2021 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Foto: Humas BPS
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Foto: Humas BPS
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor selama Desember 2020 mencapai USD 14,44 miliar. Angka ini meningkat 14 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm), meski secara tahunan masih terkontraksi 0,47 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan impor secara bulanan tersebut menunjukkan pola (pattern) yang tidak biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi selama pandemi ini impor mengalami penurunan.
“Perkembangan impor bulanan juga menunjukkan pattern tidak biasa. Biasanya kalau Desember impor itu agak turun dan ekspor turun karena banyak libur, tapi tidak terjadi di Desember 2020," ujar Suhariyanto saat konferensi pers secara virtual, Jumat (15/1).
Ilustrasi peti kemas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kenaikan itu terjadi karena adanya peningkatan impor untuk migas dan nonmigas. Secara bulanan (mtm), impor migas mengalami peningkatan 36,57 persen menjadi USD 1,48 miliar. Sementara impor nonmigas meningkat 1,89 persen menjadi USD 12,96 miliar.
Sedangkan secara tahunan (yoy), impor migas turun 30,54 persen menjadi USD 1,48 miliar. Sedangkan impor nonmigas naik 4,71 persen menjadi USD 12,96 miliar.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kinerja impor pun terlihat dari penggunaan barangnya, baik itu impor barang konsumsi, bahan baku/penolong, serta barang modal semuanya mengalami peningkatan.
Impor barang konsumsi USD 1,72 miliar atau naik 31,89 persen (mtm) dan naik 3,87 persen (yoy). Impor bahan baku sebesar USD 10,19 miliar atau naik 14,15 persen (mtm), namun turun 2,02 persen (yoy).
Begitu juga dengan impor barang modal USD 2,53 miliar atau naik 3,89 persen (mtm) dan naik 3,17 persen (yoy).