news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPS Siap Olah Data 51,36 Juta Orang di Sensus Penduduk Online

2 Juni 2020 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 51,36 juta orang sudah mengisi sensus penduduk secara online. Adapun sensus ini dilakukan sejak 15 Februari hingga 29 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, 51,36 juta orang yang mengisi sensus penduduk online itu setara dengan 19,05 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan hal positif, mengingat sensus penduduk secara online ini pertama kali dilakukan oleh masyarakat di Indonesia.
"Ini sensus penduduk pertama kali secara online, kami berterima kasih, kepedulian masyarakat terhadap data sangat luar biasa. 51,36 juta ini penduduk yang berpartisipasi atau 19,05 persen dari penduduk di Indonesia yang berjumlah 270 juta orang," ujar Suhariyanto dalam video conference, Selasa (2/6).
Dia melanjutkan, BPS siap untuk mengolah data yang masuk dalam sensus penduduk online. Nantinya, data akan dikelompokkan berdasarkan wilayah dan langsung diidentifikasi.
"Kami akan olah hasil dan membuat daftar penduduk yang nanti akan kami bikin per RT atau lingkungan setempat. Jadi dari hasil penduduk ini nanti kita identifikasi, siapa yang sudah isi online siapa yang belum," kata dia.
Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto menyampaikan konpres PDB kuartal III 2019 di Gedung BPS, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Untuk masyarakat yang belum mengisi sensus penduduk secara online, BPS akan bekerja sama dengan RT setempat untuk mendatangi setiap rumah (door to door). Kegiatan ini akan berlangsung sejak 1-30 September 2020.
ADVERTISEMENT
Namun Suhariyanto menjelaskan, petugas dan RT hanya akan membagikan kuesioner di tiap rumah. Selanjutnya, masyarakat diminta mengisi kuesioner tersebut dan akan diambil kembali oleh petugas.
"Kami akan rekrut 247 ribu orang petugas, nanti akan melibatkan pengurus RT setempat. Diharapkan masyarakat mengisi kuesioner tersebut secara benar," jelasnya.
Dia menuturkan, cara tersebut dilakukan BPS lantaran proses bisnis yang berubah akibat pandemi COVID-19. Sehingga lembaga statistik ini juga harus menyesuaikan kegiatan dengan protokol kesehatan.
"Proses bisnis awalnya kita desain, lalu mengalami perubahan. Awalnya 400 ribu petugas kami latih tatap muka, wawancara, tapi karena ada efisiensi 43 persen, tata kelola ini kami ubah dan disesuaikan dengan anggaran karena adanya COVID-19," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!