BRI Berharap Tarif Transaksi via QR Code Tak Dipukul Rata

18 Agustus 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Scan QR Code Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Scan QR Code Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berharap tarif transaksi menggunakan Kode Respon Cepat (Quick Response Code/QR Code) bisa lebih murah dan tidak dipukul rata. Manajemen BRI berharap nantinya ada perbedaan tarif tiap sektor. Saat ini, aturan tarif transaksi dipukul rata 0,7 persen.
ADVERTISEMENT
"Nantinya kan begitu (bakal dibedakan), tapi tahap awal distandarkan dulu supaya sosialisasi lebih mudah. Nantinya ada plafon khusus misalnya mikro (UMKM) lebih rendah atau transportasi umum lebih rendah. Nanti ada pembeda," kata Direktur Konsumer BRI, Handayani saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (18/8).
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan transaksi yang menggunakan QR Code akan dikenakan tarif 0,7 persen kepada penjual (Merchant Discount Rate/MDR) untuk pembayaran jenis reguler, baik dengan satu jaringan alat pembayaran (on-us) maupun multijaringan (off-us). Aturan ini termaktub dalam QR Code Indonesia Standard (QRIS).
Papan QR Code pada PKL di belakang BRI Semanggi, Jakarta, Jumat (24/08/2018). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Secara sederhana, tarif MDR adalah tarif yang diminta perbankan kepada penjual atas setiap transaksi yang menggunakan alat pembayaran milik perbankan tersebut, misalnya Mesin Perekam Data Elektronik (Electronic Data Capture/EDC).
ADVERTISEMENT
Meski berharap MDR untuk UMKM bisa lebih rendah, BRI melihat pengenaan tarif 0,7 persen tidak kemahalan. Menurut dia, dengan diaturnya tarif dalam QRIS, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan MDR dalam transaksi off us kartu debit 1 persen.
Dengan tarif 0,7 persen ini akan menguntungkan penjual, terutama mereka yang bisnisnya tidak besar atau penjual kecil. Ini bakal membuat industri pembayaran digital lebih sehat.
"Dengan pola pembayaran baru, ada investasi baru, sosialisasi baru, dan supporting lain dari switching yang proses transaksi lain ada MDR. Ini salah satu metode baru pembayaran yang kita kenalkan ke masyarakat. Kalau debit kemarin kan 1 persen. Nah kenapa QR code lebih murah, karena memang tiket sizenya lebih kecil, jadi so far sih oke saja," kata dia.
ADVERTISEMENT