BRI Berhasil Restrukturisasi Kredit Rp 245 Triliun sampai Akhir 2021

11 Maret 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BRI Sunarso. Foto: Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BRI Sunarso. Foto: Bank BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah restrukturisasi kredit Rp 245 triliun hingga akhir 2021. Relaksasi ini diberikan untuk membantu keuangan nasabah di masa pandemi COVID-19, terutama pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
"Posisi terakhir kita di 2021 itu dari Rp 245 triliun yang kita restrukturisasi, yang statusnya masih tersisa Rp 156 triliun,” kata Direktur Utama BRI Sunarso saat mengisi seminar virtual Briefer, Jumat (11/3).
Dari paparan Sunarso, sebanyak Rp 62,16 triliun kredit yang sudah dilunasi, Rp 20,26 triliun telah lepas dari restrukturisasi, dan sisanya sebanyak Rp 5,85 triliun kredit yang tak bisa diselamatkan.
“Data ini menjadi penting bahwa ternyata restrukturisasi UMKM yang waktu itu sangat kita khawatirkan ternyata dengan kecermatan dan kehati-hatian akhirnya hasil restrukturisasi yang benar-benar tak bisa diselamatkan itu sekitar 5 persen saja,” ujarnya.
Sunarso merinci, dari total Rp 245 triliun kredit yang berhasil restrukturisasi, sebanyak Rp 104,48 triliun merupakan kredit usaha mikro, Rp 97,67 triliun kredit usaha kecil, dan Rp5,83 triliun kredit usaha menengah.
ADVERTISEMENT
Sebanyak Rp 40,81 triliun kredit pelaku usaha mikro telah dibayar, sementara untuk kredit usaha kecil dan menengah masing-masing yang telah dibayar sebesar Rp 16,72 triliun dan Rp 673 miliar.
com-Bank BRI terus menyalurkan kredit mikro BRI yang terdiri dari KUR, Kupedes, dan Briguna Mikro. Foto: Dok. BRI
Sementara itu, kredit usaha mikro yang masih restrukturisasi tersisa Rp 57,68 triliun, kredit usaha kecil Rp 67,62 triliun, dan kredit usaha menengah sebesar Rp 3,85 triliun.
Menurut Sunarso, BRI telah mengambil langkah cermat dengan menyikapi cadangan permodalan yang cukup untuk mengantisipasi gagal bayar kredit hingga 20 persen dari total restrukturisasi.
“Secara agregat, keseluruhan restrukturisasi sebenarnya berhasil dan yang gagal cuma sedikit. Kalau pun gagal, cadangan permodalan sangat memadai,” kata Sunarso.
Dengan kondisi ini, menurutnya, BRI masih mampu bertahan dengan menghasilkan laba. Bahkan, perseroan laba perseroan tertinggi di antara perbankan di Indonesia dengan meraup Rp 32,2 triliun sepanjang 2021.
ADVERTISEMENT
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!