BRI Sudah Salurkan Pinjaman Rp 5,7 T ke Sektor Perikanan dan Kelautan

6 Oktober 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Kantor Cabang Bank BRI. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
com-Kantor Cabang Bank BRI. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Bank BRI berupaya membantu para nelayan dan pembudidaya di sektor perikanan dengan menyalurkan berbagai peminjaman. Direktur Bisnis Kecil, Ritel, dan Menengah BRI, Priyastomo, mengungkapkan sampai sejauh ini sudah ada Rp 5,7 triliun yang disalurkan ke sektor perikanan dan kelautan.
ADVERTISEMENT
“Highlight penyaluran peminjaman BRI di tahun 2020 Bank BRI khusus untuk sektor perikanan dan kelautan itu BRI sudah menyalurkan secara total itu Rp 5,7 triliun kepada 125.700 debitur yang usaha di bidang perikanan dan kelautan,” kata Priyastomo saat webinar yang digelar Kemenkop UKM, Selasa (6/10).
Priyastomo menjelaskan, setidaknya ada enam sektor pembiayaan yang disiapkan untuk membantu para nelayan atau mereka yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Pertama adalah KUR BRI yang dianggap sudah banyak dimanfaatkan publik.
“Di sini ada KUR BRI yang mungkin banyak diketahui. Di sini khusus pembiayaan kepada yang memang memiliki usaha produktif dan layak dan terutama di sini adalah kepada para pengusaha yang belum unbankable,” ujar Priyastomo.
Direktur Mikro dan Kecil BRI, Priyastomo Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Skema pembiayaan yang kedua adalah kredit pangan BRI. Priyastomo menjelaskan, kredit tersebut diberikan untuk fasilitasi khusus investasi atau kredit modal kerja (KMK) di sektor produksi.
ADVERTISEMENT
“Kemudian ada kredit investasi BRI. Ini memberikan pembiayaan kepada usaha-usaha kebutuhan dan jangka penjang khususnya dalam rangka pembelian, pembangunan, dan perluasan, pembaruan, renovasi, yang sifatnya usaha produktif,” ungkap Priyastomo.
Selanjutnya ada KMK tangguh. Skema tersebut juga terkait dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yaitu membantu modal kerja kepada yang terdampak pandemi dengan bunga murah.
Priyastomo mengungkapkan, skema pembiayaan kelima adalah KMK BRI atau fasilitas yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar atau menggantikan utang dagang, sampai membiayai sementara operasional rutin perusahaan.
“Kemudian juga ada fasilitas subsidi resi gudang, di mana dalam pemberian kredit yang arahnya untuk resi gudang itu ada jaminan dari pemerintah yang diberikan ke bank pelaksana,” tutur Priyastomo.
ADVERTISEMENT