BRIGuna Digital Jadi Solusi Nasabah Hindari Pinjol Ilegal

13 Mei 2022 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BRI launching BRIguna Digital di kantor BRI, Jumat (13/5/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BRI launching BRIguna Digital di kantor BRI, Jumat (13/5/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
EVP Consumer Lending, Sales and Development Division BRI Handaru Sakti mengatakan, BRIguna Digital menjadi pilihan pinjaman bagi pegawai agar tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal dengan biaya yang tinggi.
ADVERTISEMENT
“Pegawai juga bisa menghindari penagihan-penagihan pinjol ilegal. BRIguna Digital bisa diakses 24 jam dalam 7 hari, bahkan Sabtu Minggu juga bisa,” kata Handaru di kantor BRI, Jumat (13/5).
Briguna Digital adalah kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan sumber pembayaran berasal dari sumber penghasilan tetap secara digital. BRIguna Digital dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif dan non produktif, seperti perbaikan rumah, keperluan kuliah atau sekolah anak, pengobatan, dan pernikahan anak.
Handaru berharap akselerasi Briguna Digital dilakukan dengan cepat, supaya nasabah tidak terjebak dengan pinjol ilegal. Ia menyebut pinjaman kebutuhan ini diberikan sesuai dengan kemampuan sehingga kebutuhan hidup, pendidikan dan lainnya masih bisa dipenuhi.
“Kita selalu mengedukasi jangan sampai terjerat hutang,” pesannya.
BRI launching BRIguna Digital di kantor BRI, Jumat (13/5/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Handaru menargetkan biaya penyaluran berkisar Rp 750 miliar sampai Rp 1 triliun untuk pencairan. Dengan adanya data payroll nasabah, BRIguna Digital akan ditawarkan ke nasabah-nasabah tersebut dengan mengedepankan sisi kemudahan dan kecepatan.
ADVERTISEMENT
“BRI juga sudah bekerja sama dengan mitra-mitra bisnis sehingga ketika mengajukan kredit untuk kebutuhan usaha misalnya pembukaan mini market atau franchise. Dengan adanya fasilitas BRIguna ini, angsurannya tidak memberatkan lagi,” paparnya.
Handaru menyebut sisi bunga sangat murah karena sumbernya dari dana masyarakat, beda dengan pinjaman lain dari dana pihak ketiga. Dana masyarakat yang kita kelola yang lebih efisien lagi, dengan digital cost operasional jadi lebih murah, dari sisi layanan dan kecepatan jauh lebih baik,” ujarnya.
BRIguna Digital saat ini diprioritaskan bagi seluruh nasabah pekerja atau pegawai tetap, lanjut Handaru, sesuai payroll nasabah di BRI yang dibidik. Dalam tahap launching ini, target market berupa Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemudian dilanjutkan dengan pegawai BUMN, instansi Pemerintah, dan pegawai swasta.
ADVERTISEMENT
“Maksimum pinjaman Rp 300 juta dulu. Saya kira untuk kebutuhan ASN cukup sih, kalau mau lebih besar lagi kita ada produk lainnya yaitu Kredit Perumahan Rakyat (KPR),” tambahnya.
Tenor yang diberikan dalam jangka waktu 6 bulan hingga 15 tahun. Sedangkan bunga pinjaman yang ditawarkan antara 1 persen per bulan, atau maksimal 12 persen per tahun.
“Kalau nasabah yang bagus akan kita reward (dengan bunga) yang lebih rendah lagi,” lanjutnya.