BRIsyariah Komitmen Berdayakan UMKM Pesantren

19 Juni 2020 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
com-Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank BRIsyariah Tbk berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pesantren melalui berbagai program terobosan guna memaksimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia. Pemberdayaan UMKM, termasuk di lingkungan pesantren, menjadi langkah strategis mengingat sektor UMKM memberi kontribusi besar terhadap perekonomian. Ini karena jaringan UMKM yang tersebar ke pelosok, merangkul dan menghidupkan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy mengatakan BRIsyariah terus melanjutkan komitmen untuk mendukung kemajuan sektor UMKM termasuk di pesantren, guna mengoptimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah.
“Kami fokus untuk memberikan dukungan dan solusi-solusi terbaik kepada para pelaku UMKM di lingkungan pesantren melalui berbagai program dan layanan seperti pembiayaan untuk kopontren dan layanan transaksi keuangan digital,” ujar Fidri, pada diskusi secara daring yang digelar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah bertema “Optimalisasi Pemberdayaan UMKM di Pesantren pada saat Pandemi” di Jakarta, Rabu (17/6).
Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, BRIsyariah memberikan dukungan pembiayaan KUR kepada anggota koperasi pesantren yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha. Koperasi pesantren tersebut biasanya beranggotakan santri atau pengurus pesantren yang memiliki usaha di bidang peternakan, perkebunan, dan pertanian.
ADVERTISEMENT
“Di tengah pandemi ini kita harus melakukan inovasi. Selain itu kita harus bersama-sama bangkit, bersinergi,” ujar Fidri.
Fidri juga melihat masih banyak UMKM yang berpotensi tumbuh di tengah pandemi COVID-19, antara lain yang bergerak di sektor barang-barang pribadi yang berhubungan dengan kesehatan, pengolahan pangan, e-commerce, dan pertanian.
“UMKM merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi dan berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran. 97 persen dari total tenaga kerja nasional bekerja untuk sektor UMKM. Ini menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, kami akan terus fokus mendukung upaya peningkatan skala usaha UMKM syariah guna mengakselerasi pengembangan ekonomi dan perbankan syariah demi kesejahteraan umat,” tutur Fidri.
Hingga tahun 2020 BRIsyariah telah membantu pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Bekraf, MUI, YBM BRI, pondok pesantren, dan komunitas lainnya. Total penyaluran KUR BRIsyariah hingga bulan Mei 2020 mencapai Rp 4,65 triliun yang disalurkan kepada 121.730 nasabah.
ADVERTISEMENT
BRIsyariah memproyeksikan dana pembiayaan KUR yang dapat disalurkan untuk sektor UMKM sampai akhir tahun ini mencapai Rp 3 triliun, dengan potensi peningkatan jumlah nasabah hingga 56.000. Khusus bulan Januari hingga Mei 2020, BRIsyariah telah menyalurkan sekitar Rp 2 triliun KUR, artinya telah memenuhi 66 persen dari target KUR tahun ini.