BSI Ikut Sindikasi Pembiayaan Rp 693,8 Miliar untuk Proyek Kereta Api di Sulsel

4 Juni 2021 7:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan kerja sama pembiayaan proyek kereta api di Sulawesi Selatan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Foto: BSI
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan kerja sama pembiayaan proyek kereta api di Sulawesi Selatan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Foto: BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan pembiayaan sindikasi sebesar Rp 693,83 miliar untuk proyek kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan (Sulsel). Proyek tersebut dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
Dari keseluruhan nilai investasi itu, porsi BSI mencapai Rp 218,34 miliar. Selain BSI, pembiayaan sindikasi melalui pinjaman berjangka senior dan pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) tersebut juga dikucurkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Pembiayaan ini akan digunakan PT Celebes Railway Indonesia untuk pembangunan jalur Kereta Api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Panjang jalur kereta api mencapai 144 km yang terbagi menjadi beberapa seksi dan 16 stasiun.
Proyek KPBU Makassar Parepare merupakan proyek KPBU pertama bagi Kementerian Perhubungan yang menggunakan skema availibility payment (AP) dan menggunakan sistem syariah. Dalam sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA), agen escrow dan agen jaminan.
Penandatanganan perjanjian fasilitas sindikasi pinjaman berjangka senior dan pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMq) ini dilakukan di The Ritz Carlton Ballroom, SCBD, Jakarta, Kamis (3/6).
Pekerja beraktivitas di lokasi pengerjaan proyek rel kereta api trans Sulawesi. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, mengatakan sindikasi ini merupakan bentuk partisipasi nyata pihaknya membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.
ADVERTISEMENT
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” kata Hery.
Dengan kerja sama ini, BSI berharap dapat turut berkontribusi secara optimal dalam pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah yaitu akad kerja sama antara dua pihak dalam kepemilikan aset di mana porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).
Direktur Wholesale & Transaction Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. "Hingga kuartal I/2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp 46,97 triliun," ujar Kusman.
ADVERTISEMENT
Pada akhir 2021 BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan wholesale sekitar 5persen secara year on year (yoy). Hal ini ditopang oleh proyeksi pertumbuhan bisnis sindikasi pada 2021 sebesar 12,6 persen secara yoy. Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.