BTN Ingin Developer Kecil Bisa Dapat Subsidi Bunga hingga Insentif Usaha

27 Oktober 2020 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Expo properti Pesta KPR BTN Foto: Siti Maghfirah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Expo properti Pesta KPR BTN Foto: Siti Maghfirah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) atau BTN selama ini dikenal fokus ke KPR atau rumah subsidi. Chief Economist BTN, Winang Budoyo, mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat yang sedang KPR memang harus diberikan stimulus.
ADVERTISEMENT
Namun, Winang mengungkapkan yang tidak kalah penting diperhatikan adalah dari segi pengembang atau developer. Apalagi, kata Winang, pengembang di BTN termasuk UMKM.
“Developer kalau Bank BTN itu bekerja sama, kerja samanya itu mayoritas bukan dengan developer besar tapi justru bekerja sama dengan developer kecil dan bersifat lokal, di mana sebetulnya mereka mungkin masuk dalam kriteria UMKM,” kata Winang saat webinar yang digelar GoodMoneyID, Selasa (27/10).
Winang merasa para developer tersebut juga terdampak pandemi COVID-19. Ia menyebutkan mereka seharusnya bisa mendapatkan bantuan mulai dari subsidi bunga, penempatan dana pada perbankan, insentif perumahan, hingga insentif usaha.
“Dari sinilah kami melihat bahwa developer lokal kecil ini bisa mendapatkan, bisa menjadi target stimulus seperti misalnya subsidi bunga, penempatan dana, insentif perumahan,” ujar Winang.
ADVERTISEMENT
“Jadi semua stimulus PEN juga sebetulnya bisa disalurkan ke pengembang. Karena apa? Karena sebetulnya tanpa ada pengembang, KPR tidak akan berjalan,” tambahnya.
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
Stimulus tersebut bisa diberikan tambahan anggaran kepada developer rumah subsidi. Winang menegaskan hal itu penting karena adanya developer perumahan juga berdampak baik ke sektor lainnya.
Selain developer, Winang memastikan pihaknya bakal terus memperhatikan penyaluran dana PEN kepada nasabah rumah subsidi. Terdapat lebih dari 1,2 juta nasabah KPR subsidi BTN dengan penghasilan Rp 4-7 juta. Data tersebut dapat digunakan untuk penyaluran BLT khususnya bagi pekerja formal dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.
Data nasabah KPR bersubsidi juga dapat dijadikan dasar penerima bantuan sembako jika disalurkan dalam bentuk uang tunai. Hal ini lebih mudah karena kesesuaian kriteria penerima dan sudah mempunyai rekening, hingga untuk pemberian diskon listrik dalam anggaran PEN.
ADVERTISEMENT