BTN Telah Salurkan KPR Sebanyak 93.448 Unit Senilai Rp 15,6 Triliun

4 November 2020 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melintas di depan Rumah untuk Milenial yang baru dibangun di kawasan Anduring, Padang, Sumatera Barat. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melintas di depan Rumah untuk Milenial yang baru dibangun di kawasan Anduring, Padang, Sumatera Barat. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara atau BTN (Persero) Tbk atau BTN melaporkan per September 2020, telah memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) sebanyak 93.448 unit senilai Rp 15,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Penyaluran KPR subsidi masih menjadi andalan Bank BTN untuk program Sejuta Rumah. Hal ini terlihat dari realisasi KPR subsidi sebanyak 77.828 unit senilai Rp 10,7 triliun dibandingkan KPR non-subsidi sebanyak 15.620 unit senilai Rp 4,8 triliun.
"Bank BTN akan terus berkontribusi membantu pemerintah dalam program Sejuta Rumah. Dalam 5 tahun mendatang, Bank BTN berkomitmen untuk dapat memberikan pembiayaan kredit KPR kepada 1,5 juta penduduk Indonesia," kata Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan resminya, Rabu (4/11).
Pahala mengatakan untuk mencapai target tersebut, BTN akan menaikkan target pembiayaan KPR subsidi sekitar 300 ribu unit rumah setiap tahunnya. Target ini naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar 100 ribu unit rumah.
Beberapa skema yang kerap digunakan di antaranya adalah skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
ADVERTISEMENT
Adapun capaian program Sejuta Rumah yang dimulai sejak tahun 2015, itu terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2015, BTN memberikan pembiayaan perumahan sebanyak 474.099 unit.
Kemudian di tahun 2016 menjadi 595.540 unit, di tahun 2017 menjadi 666.806 unit, di tahun 2018 menjadi 755.093 unit, hingga di tahun 2019 menjadi 735.749 unit.
"Hingga akhir 2019 backlog perumahan di Indonesia masih tinggi. Ini menunjukkan masih besarnya penduduk yang belum punya rumah, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk itu, Bank BTN berkomitmen mengisi kebutuhan tersebut melalui sejumlah produk KPR," ujar Pahala.
Direktur utama Bank BTN Pahala N. Mansury saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Tower BTN, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Program Sejuta Rumah diinisiasi Presiden Jokowi pada 2015, untuk mendorong percepatan dan peningkatan kolaborasi antar stakeholders perumahan dalam menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng perbankan termasuk BTN. Hingga kini, Bank BTN mendapat andil besar untuk mendukung berjalannya program tersebut.
Berdasarkan catatan kinerja Bank BTN di kuartal III/2020, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 254,91 triliun.
Dari angka tersebut, terlihat bahwa KPR masih mendominasi yakni senilai Rp 196,51 triliun atau naik 1,39 persen year on year (yoy) dari Rp 193,8 triliun pada kuartal III/2019.
KPR subsidi mengambil porsi lebih besar, yakni Rp 116,32 triliun dibandingkan KPR non-subsidi senilai Rp 80,18 triliun. Laba bersih Bank BTN pun tumbuh 39,7 persen atau senilai Rp 1,12 trilun.