Budi Gunadi Sadikin: Keuangan Pertamina Bagus

12 Desember 2019 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan bermotor mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina. Foto: dok. pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan bermotor mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina. Foto: dok. pertamina
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin memastikan keuangan PT Pertamina (Persero) masih baik.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditandai dengan jumlah Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perseroan di tahun 2018 yang mencapai USD 9 miliar.
Jumlah EBITDA Pertamina tersebut menurut Budi masih jauh lebih besar ketimbang PT Freeport Indonesia.
“Keuangan Pertamina bagus. Tahun lalu total EBITDA perseroan berkisar USD 9 billion, Freeport saja hanya sekitar USD 4 billion. Kemampuan keuangan enggak ada masalah, jadi untuk investasi enggak masalah,” katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
Lebih lanjut dia menjelaskan, kinclongnya keuangan Pertamina ini tak lepas dari upaya mengurangi impor. Budi bercerita, sejak Maret 2019, Pertamina telah menyetop impor diesel.
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara di April 2019, Pertamina telah berhasil menyetop impor avtur. Tak hanya itu, di Juni 2019, perseroan bahkan mengekspor avtur senilai Rp 2,7 triliun.
ADVERTISEMENT
“Ini karena Pertamina berupaya menyelesaikan kilang-kilang yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Makanya diesel dan avtur kita sudah tidak impor lagi. Karena kilang kita sendiri sudah bisa produksi,” tambahnya.
Budi juga memuji Pertamina. Dia menyatakan, perusahaan pelat merah minyak dan gas bumi itu salah satu sumber dividen paling besar dari BUMN.
“Keuangan enggak ada masalah. Jadi kalau ditanya, dividen Pertamina jadi salah satu kasir paling besar dari BUMN,” tutupnya.