Bukan Wisata, 165 Ribu 'Bule' ke Indonesia untuk Bisnis dan Tugas Kantor

1 Oktober 2020 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah turis asing berkeliling di kawasan Pantai Sanur, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah turis asing berkeliling di kawasan Pantai Sanur, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan turis mancanegara ke Indonesia pada Agustus 2020 sebanyak 165.000 kunjungan. Angka ini anjlok 89,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kunjungan turis yang masih terbatas itu bukan untuk wisata, melainkan sebatas keperluan bisnis untuk tugas atau pekerjaan.
“Masih sangat terbatas 165.000, dengan catatan wisman bisnis karena tugas atau bekerja, alasan misi, bukan wisman leisure,” ujar Suhariyanto saat konferensi pers daring, Kamis (1/10).
Meski demikian, realisasi kunjungan wisman itu naik tipis 4,45 persen jika dibandingkan Juli 2020. Namun menurut Suhariyanto, kenaikan itu masih terbilang datar.
"Bisa dilihat bahwa pergerakannya sangat flat, mengindikasikan recovery wisman butuh waktu lama dan tergantung pada penanganan kesehatan di Indonesia maupun di negara lain," jelasnya.
Sejumlah wisatawan di terminal Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Jika dirinci, mayoritas wisman datang melalui darat yakni 107,6 persen, lalu disusul melalui laut 51,7 persen, dan udara sekitar 5,6 persen per Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Pada periode yang sama, jumlah kunjungan wisman paling mendominasi berasal dari Timor Leste dengan proporsi 54,2 persen, Malaysia 35,3 persen, dan China sebanyak 2,2 persen.
Secara keseluruhan, kunjungan wisman sejak Januari-Agustus 2020 sebanyak 3,41 juta orang. Jumlah ini turun 68,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kita perlu mengantisipasi dampak yang terjadi pada sektor pendukung pariwisata, baik itu transportasi, hotel, dan akomodasi lainnya," pungkasnya.