Bukit Asam Raup Rp 4,2 Triliun per Tahun dari Bisnis PLTU

24 Maret 2021 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PLTU. Foto: Antara/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PLTU. Foto: Antara/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mampu melakukan hilirisasi batu bara. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, pengolahan batu bara menjadi produk nilai tambah ini bertujuan salah satunya untuk memasok kebutuhan PLTU dalam negeri sekaligus meningkatkan pendapatan perseroan.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah hilirisasi pertama yang paling sederhana, jadi selama ini kami jual batu bara sekarang kami jual listrik,” katanya dalam live streaming CNBC TV Prospek Industri Minerba 2021, Rabu (24/3).
Arviyan memproyeksikan dalam setahun, perseroan mampu mengantongi pendapatan sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun (kurs Rp 14.000 per USD) per tahun.
“Kira-kira dari penjualan batu baranya sekitar USD 300 juta per tahun,” katanya.
Perusahaan akan mulai mengoperasikan PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1.200 MW pada awal 2022 jika sesuai rencana bisnis. Selain itu, pabrik gasifikasi batu bara rencananya akan dibangun pada akhir 2021 atau awal 2022 dengan masa konstruksi selama empat tahun.
“Jadi kira-kira di awal 2025 kami harapkan DME ini sebagai substitusi elpiji ini bisa dinikmati oleh masyarakat yang 100 persen buatan dalam negeri dan tidak impor,” ujarnya.
ADVERTISEMENT