Bukit Asam Serap Belanja Modal Rp 928 Miliar di Kuartal I 2022

24 Mei 2022 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Emiten tambang batu bara milik BUMN, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 928 miliar atau 32 persen dari total Rp 2,9 triliun untuk kuartal I tahun 2022.
ADVERTISEMENT
“Realisasi capex 32 persen, tapi kalau dibanding kuartal I tahun 2021 ada peningkatan realisasi sebesar 43 persen. Sebenarnya setoran modal ke PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 bisa terealisasi capex lebih dari 50 persen, cuma masalah timing,” ujar Direktur Keuangan PTBA Farida Thamrin dalam konferensi pers RUPST PT Bukit Asam, Selasa (24/5).
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2x620 MW memiliki nilai investasi mencapai USD 1,68 miliar. PLTU ini dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP). PLTU ini diharapkan bisa beroperasi penuh tahun ini.
Direktur Utama PT Bukit Asam Arsal Ismail menjelaskan PTBA melakukan ekspansi bisnis baru dan terbarukan, salah satunya membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Bali Mandara. PLTS ini memiliki kapasitas 400 kilowatt peak (kWp) dan groundbreaking dilakukan pada 5 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam kuartal pertama 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 2,28 triliun, tumbuh 355 persen dari kuartal I 2021 sebesar Rp 500,52 miliar. Produksi batu bara di sepanjang triwulan I meningkat 40 persen menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batu bara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton.
“Perseroan menargetkan batu bara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,5 juta ton untuk tahun 2022,” kata Arsal.
PTBA juga berhasil mengalihkan saham treasuri sejumlah Rp 303.148.100 lembar pada harga Rp 2.280 per lembar saham dengan dana diterima Perseroan di luar biaya pengalihan sebesar Rp 691.177.668.000.