Buku Anak hingga Fiersa Besari Ramai Diserbu Pengunjung Big Bang 2019

30 Desember 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
buku cerita anak - Doa Sehari-hari Foto: Imesh
zoom-in-whitePerbesar
buku cerita anak - Doa Sehari-hari Foto: Imesh
ADVERTISEMENT
Buku menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang mengunjungi Big Bang Jakarta 2019. Tidak kurang dari 2.000 judul buku ada di stand pameran yang berlangsung sejak 21 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 ini.
ADVERTISEMENT
Supervisor Buka Buku Pustaka, Handy Sadewo, mengaku baru pertama kali mengikuti pameran Big Bang Jakarta. Menurutnya, masyarakat cukup berminat membeli buku, khususnya dari judul atau penulis yang sedang digandrungi, seperti Fiersa Besari.
“(Rebutan) biasanya buku-buku yang lagi in, Fiersa Besari, itu kemarin pas sempat lagi ada acara dia manggung di sini, kemarin juga banyak juga yang nyari, jadi ya rame lah,” kata Handy di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (30/12).
Fiersa Besari. Foto: Instagram/@fiersabesari
Namun, buku yang laris manis sementara ini selama Big Bang Jakarta 2019 adalah bertema anak-anak. Dalam pameran ini, kata Handy, pihaknya menyediakan berbagai macam tema buku dari agama, biografi, sampai politik.
“Jadi kategori umum yang banyak dibutuhkan, lebih ke agama juga agama umum, banyak buku novel sama buku anak. Penjualan paling tinggi di sini sih buku anak. Kita hampir kurang lebih 6 rak ini semuanya buku anak,” ujar Handy.
ADVERTISEMENT
“(Buku anak) Ya PAUD, Matematika, sama mewarnai yang paling banyak apalagi poster, terus kartu-kartu peraga, kartu pengenal ABCD itu yang laku di sini,” tambahnya.
Handy belum bisa membeberkan berapa total omzet dari buku anak-anak yang laris dijual. Ia hanya menjelaskan harga buku yang ditawarkan berkisar Rp 5.000 sampai Rp 150.000. Diskon yang ditawarkan pun hingga 25 persen dari harga awal.
Lebih lanjut, Handy menuturkan selama sepuluh hari membuka stand di Big Bang Jakarta, pihaknya bisa mendapat omzet Rp 15 juta per harinya.
“Omzet per hari kurang lebih Rp 15 juta, berarti sudah sampai Rp 150 juta (sepuluh hari). Banyak peminatnya. Target kami Rp 300 juta,” tutur Handy.