news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bulog Akan Bangun Gudang di Lumbung Pangan yang Dikelola Prabowo

14 Juli 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Perum Bulog memastikan bakal turut ambil bagian dalam pembangunan lumbung pangan nasional (food estate). Pemerintah membangun lumbung nasional pertama di Kalimantan Tengah itu di bawah komando Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, pihaknya bakal ambil bagian dalam hal menampung hasil pangan dari lumbung tersebut. Demi memenuhi tujuan itu, Bulog berencana membangun gudang di kawasan lumbung pangan nasional ini.
"Bulog juga sudah menyiapkan yaitu salah satunya di daerah Pulang Pisau kita baru membangun sekarang, instruksi Pak Presiden di sana akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Kita juga sudah membangun, di sisi lain kita juga menyiapkan nanti menampung produk itu," ujar Buwas dalam diskusi program Market Review IDX Channel, Selasa (14/7).
Dirut Bilog Budi Waseso. Foto: Dok. Bulog
Buwas meyakini keberadaan lumbung pangan itu nantinya menjadi langkah penguatan ketahanan pangan dalam negeri. Termasuk sebagai persiapan dalam menghadapi krisis pangan yang diramalkan Food and Agriculture Organization (FAO).
ADVERTISEMENT
Menurut Buwas, lumbung pangan seluas 160 ribu hektar itu mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ia menghitung lahan tersebut berpotensi menghasilkan beras sebanyak 4 sampai 5 ton per hektar.
"Kalau kita lihat di sana ada 160 ribu hektar. Nah itu kalau kita pressure rata-rata bisa memproduksi 5 ton atau katakanlah 4 ton, maka sudah besar ya produksi di sana," sambung mantan Kepala BNN itu.
Saat ini, kata Buwas, sebanyak 48 ribu hektar lahan sudah mulai berproduksi. Dengan demikian, ia optimistis bahwa produksi pangan dalam negeri masih cukup besar.