Bulog Jaga Stok dan Harga Beras Aman Selama Libur Lebaran

9 Mei 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita. Foto: Bulog
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita. Foto: Bulog
ADVERTISEMENT
Perum BULOG berhasil menjaga pasokan beras yang dikuasai dalam jumlah aman selama libur lebaran. BULOG juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras sehingga harga beras tetap stabil sampai dengan saat ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita di Jakarta, Senin (09/05) mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab BULOG untuk bisa selalu tersedia di masyarakat selama libur lebaran ini.
“Tidak ada masalah, BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. BULOG akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Febby dalam keterangan resmi, Senin (9/5).
BULOG sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum BULOG sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
ADVERTISEMENT
“BULOG sendiri juga sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu IPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan Pangan yang dibeli melalui IPANGANANDOTCOM akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendistribusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” kata Febby.
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita. Foto: Bulog
Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang BULOG seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 1 juta ton, ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton.
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena BULOG termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan,” tambah Febby.