Bulog Salurkan Bansos Presiden ke 3,25 Juta Warga Jabodetabek
ADVERTISEMENT
Perum Bulog telah menyalurkan beras Bansos dari Presiden Jokowi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Jabodetabek yang terdampak COVID-19. Penyaluran itu dilakukan dua tahap yaitu 5 sampai 22 Mei dan 1 sampai 15 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam penugasan ini, Bulog dipercaya menyediakan stok beras berkualitas bagi keluarga yang rentan dan terdampak COVID-19 sebanyak 1,4 juta KPM di tahap pertama. Sementara tahap kedua ada 1,85 juta KPM. Sehingga total beras sudah disalurkan ke 3,25 juta KPM.
“Alhamdulillah kita bisa menyelesaikannya dengan sangat baik. Memang sejak awal penugasan pemerintah, saya turun tangan langsung untuk memantau demi menjaga amanah kepentingan rakyat banyak,” kata Dirut Perum Bulog, Budi Waseso saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/6).
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso mengungkapkan, beras yang digunakan selama program Bansos Presiden menggunakan beras premium dari petani lokal di tanah air. Ia menjelaskan penyaluran beras itu dilakukan secara door to door.
Untuk itu, ia mengapresiasi semua pihak yang ikut membantu, termasuk Kemensos sehingga bantuan itu bisa disalurkan dengan baik kepada yang berhak menerima.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita salurkan kepada penerima ini door to door. Sehingga kami bisa ditargetkan oleh Mensos bahwa dalam kurun waktu 2 minggu (tiap tahap) semua programnya selesai dan selesai. Berasnya jumlahnya per KPM itu 25 kg per KPM,” ujar Buwas.
Dalam menjalankan program tersebut, Bulog melibatkan armada pada tahap I sebanyak 10.847 unit truk dan tahap II sebanyak 10.027 unit truk. Dengan asumsi rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 80.970 di tahap 1 dan di tahap ke-2 rata-rata terkirim sebanyak 135.616 paket.
Penyaluran ini juga dibantu setidaknya 110 personel tenaga buruh lepas harian yang membantu dalam pemuatan dan pembongkaran komoditi beras .
“Dan saya bersyukur alhamdulillah bahwa tidak ada komplain dari penerima beras itu sendiri,” ungkap Buwas.
ADVERTISEMENT