Bulog Sebut 450 Ribu Ton Beras Impor Bakal Datang Lagi Bulan Ini

20 Maret 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/32024). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
zoom-in-whitePerbesar
Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/32024). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perum Bulog mengungkapkan importasi beras masih dalam proses masuk ke Indonesia secara bertahap di tahun ini. Pada Maret 2024, total impor beras yang akan datang sebanyak 450 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan total penugasan impor beras oleh Bulog tahun ini sebanyak 3,6 juta ton. Meski begitu, Bulog memastikan tetap mengutamakan penyerapan dalam negeri.
Suyamto menjelaskan ada dua mekanisme impor beras yakni business to business (B2B) oleh Bulog langsung kepada pemasok, dan government to government (G2G) melalui pemerintah.
Adapun penugasan impor beras Bulog di tahun ini terdiri dari carry over dari tahun 2023 lalu sebanyak 500 ribu ton dan yang sudah berkontrak sebanyak 900 ribu ton, yaitu mekanisme B2B 800 ribu ton dan G2G sebesar 100 ribu ton.
Impor beras tersebut, kata Suyamto, mayoritas berasal dari Thailand dan Vietnam. Beberapa negara asal impor lainnya yaitu Pakistan, Myanmar, dan Kamboja.
ADVERTISEMENT
Beras impor asal Vietnam sebanyak 24 ribu ton tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/11/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
"Yang sudah masuk saat ini adalah 970 ribu ton, sehingga sampai dengan Maret nanti itu masih akan masuk 450 ribu ton. Saat ini kita juga sedang proses pengadaan lagi untuk nanti kedatangan di bulan April dan Mei," jelasnya saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Rabu (20/3).
Untuk impor beras kedatangan April dan Mei 2024, lanjut dia, Bulog masih harus meninjau kembali kebutuhan dalam negeri dan disesuaikan dengan kondisi panen raya.
Terlepas dari importasi atau penyerapan dalam negeri, Bulog memastikan stok beras yang dikuasai terjaga sekitar 1,2 juta ton untuk melaksanakan penugasan penyaluran bantuan pangan.
Suyamto mengatakan, rata-rata penyaluran beras per hari untuk bantuan pangan sekitar 10-12 ribu dan untuk operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sekitar 9-10 ribu, sehingga total sekitar 20-22 ribu ton.
ADVERTISEMENT
"Stoknya nanti memang akan bergerak sekitar 1-1,1 juta sampai 1,2-1,3 juta. Sekarang posisi stoknya pasnya 1 juta 80 ribu ton. Ini bisa naik bisa turun tergantung pemasukan dan pengeluaran, tapi kita tetap jaga di atas 1 juta," ujarnya.