Bulog Terima Pengaduan dan Penukaran Beras Bansos yang Dinilai Jelek

10 Agustus 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manajemen Perum Bulog membuka pelayanan pengaduan melalui hotline untuk masyarakat penerima bantuan sosial atau Bansos Tahap II yang dipesan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Layanan pengaduan tersebut sebagai solusi masyarakat penerima bansos yang ingin melapor.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaludin Iqbal menjelaskan, pada penyaluran bansos tahap I, perusahaan konsisten memberikan beras kualitas terbaik bagi masyarakat terdampak Pandemi COVID-19. Bentuk layanan pengaduan yang dibuka oleh Bulog kepada masyarakat dapat diakses melalui hotline yang disediakan oleh perusahaan.
“Kami konsisten memberikan layanan Hotline untuk masyarakat penerima bansos tahap II di Kabupaten Bogor yang terdampak Pandemi COVID-19, kini masyarakat dapat mengadukan dengan menunjukkan bukti fisik sehingga dapat ditindaklanjuti untuk ditukar dengan beras baru apabila betul terjadi ketidaksesuaian kualitas”, ujar Awaludin melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (10/8).
Pekerja memeriksa kualitas beras di Gudang Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Desa Munjung Agung, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/4). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Masyarakat dapat menghubungi menghubungi ke 0813-9886-4936 untuk layanan hotline. Pelapor diimbau untuk dapat menyertakan bukti fisik jika ada ketidaksesuaian kualitas beras yang diterima. Apabila betul terbukti ada ketidaksesuaian kualitas beras yang diterima, maka Bulog akan segera mengganti beras tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu resah mengenai kualitas beras seperti yang sempat menjadi kegaduhan pada pendistribusian beras bansos tahap pertama,” ujar Awaludin.
Perum Bulog juga berkoordinasi dengan Pemkab Bogor dengan memperketat pemeriksaan beras bansos tahap II untuk di Kabupaten Bogor sejumlah 6.000 ton untuk 200.000 keluarga terdampak Pandemi COVID-19. Tidak hanya itu, Pemkab Bogor juga menggandeng anggota TNI untuk pendistribusian bansos seperti pada pendistribusian bansos tahap I sebelumnya.