BUMN Gaet Kanada hingga Jajaki Kerja Sama dengan UEA untuk Ketahanan Pangan RI

14 November 2022 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga petani menanam padi di persawahan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (6/6/2022).  Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tiga petani menanam padi di persawahan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (6/6/2022). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketahanan pangan turut menjadi bagian dari perhatian dunia, tak terkecuali negara-negara anggota G20. Konflik yang terjadi di belahan dunia lain telah membawa dampak pada krisis ekonomi, energi, dan pangan yang terjadi di berbagai negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penguatan ekosistem pangan nasional menjadi hal mendesak bagi Indonesia. Berbagai langkah ditempuh BUMN untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Berikut adalah sederet komitmen perusahaan pelat merah dalam wujudkan ketahanan pangan nasional.
BUMN Pangan Jajaki Kerja Sama dengan UEA
ID FOOD sebagai BUMN Holding Pangan memperkuat ekosistem pangan dengan meningkatkan inklusivitas bagi petani, peternak, dan nelayan, serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia.
Dalam penyelenggaraan Forum Business 20 (B20) yang menjadi bagian dari KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022, ID FOOD menjajaki perluasan kerja sama di bidang pangan dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Pada pertemuan bisnis ini dilakukan pembahasan potensi kerja sama lainnya guna peningkatan sektor perdagangan pangan, di antaranya palm fruit dan Indonesia tropical fruit, kolaborasi pelaku usaha pangan dan private sector lokal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi holding pangan pada Januari 2022 lalu, ID FOOD kini tengah melakukan 5 fokus prioritas. Kelima fokus prioritas tersebut adalah ketersediaan pangan dengan optimalisasi produksi dalam negeri, peningkatan mutu pangan untuk makanan bergizi seimbang, kesinambungan dengan pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang, pelaksanaan operational excellence berbasis teknologi, dan menjaga keterjangkauan dengan memastikan keseimbangan manfaat dan biaya untuk stabilisasi harga dan inflasi.
"Kunci dari ketahanan pangan terletak pada ekosistem yang dibangun oleh kita sendiri. Kita harus menguasai rantai pasok yang tak hanya akan memakmurkan para petani Indonesia, tapi juga punya peran akan kebutuhan pangan dunia. Ini selaras dengan keinginan Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus membangun sebuah BUMN pangan yang kuat untuk merealisasikan visi Indonesia 2045 di sektor peningkatan ketahanan pangan nasional," ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir dalam rilis resmi, Senin (14/11).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional R20 Indonesia 2022 di Hotel Grand Hyatt, Bali, Rabu (2/11/2022). Foto: Kementerian BUMN
Pupuk Indonesia Ekspansi ke Dubai
ADVERTISEMENT
Sebagai komitmen BUMN dalam ketahanan pangan, pada Oktober lalu PT Pupuk Indonesia (Persero) membuka kantor perwakilan di Kota Dubai UEA. Ekspansi ini untuk memperluas peluang kerja sama perdagangan Ammonia, Urea, NPK, dan produk bahan baku pupuk lainnya.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menyebutkan bahwa pembukaan kantor perwakilan di Dubai oleh Pupuk Indonesia merupakan langkah yang sangat strategis karena ada tiga inisiatif yang dikembangkan Pupuk Indonesia ke depan.
Pertama, untuk memastikan Pupuk Indonesia memiliki keunggulan operasional, termasuk efisiensi rantai pasok. Kedua, terkait
ketahanan dan optimalisasi pangan, di mana pupuk menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memiliki ketahanan pangan yang lebih baik.
"Ketiga, kami juga percaya bahwa Pupuk Indonesia juga dapat menjadi salah satu produsen produk-produk yang terkait dengan green and circular economy, seperti melalui green ammonia, green hydrogen, atau dalam jangka menengah termasuk blue ammonia dan blue hydrogen,” ujar Pahala.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, kantor perwakilan di Dubai ini ditargetkan dapat di-scale up menjadi trading company yang dapat memberikan EBITDA uplift kepada Pupuk Indonesia Group.
BUMN Gandeng Kanada Perkuat Produk Agrikultural
Kementerian BUMN baru-baru ini juga menggandeng negara Kanada melalui Canadian Commercial Corporation (CCC) untuk bekerja sama dalam hal ketahanan pangan serta produk dan jasa agrikultural.
Pahala mengatakan kerja sama ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi Indonesia, salah satunya kenaikan harga komoditas pangan yang diakibatkan kelangkaan pasokan.
“Kita melihat bahwa kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada yang tidak terbatas pada potash, gandum, biji-bijian, dan kedelai memiliki peranan yang sangat penting," tutur Pahala.