BUMN Gelar Startup Day, Erick: Ekonomi Digital RI Tembus Rp 4.800 T di 2030

Peluncuran BUMN Startup Day oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen mendorong sinergi dan kolaborasi perusahaan BUMN dengan modal ventura (Venture Capital/VC) dan para perusahaan rintisan/startup Indonesia melalui kegiatan BUMN Startup Day 2022.

Erick berkata, Indonesia akan menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Asia Tenggara di 2030, mengingat saat ini Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia yakni 2.346 startup.

“Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga Rp4.818 triliun pada 2030. Ini merupakan market besar dan harus dimanfaatkan,” ucapnya dalam Peluncuran BUMN Startup Day 2022, Selasa (23/8).

Oleh karenanya, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong transformasi bisnis BUMN, khususnya melalui digitalisasi. Salah satunya BUMN turut serta dalam mendukung pengembangan ekosistem startup, melalui Merah Putih Fund.

Modal ventura tersebut terdiri dari 5 perusahaan yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures milik Telkom, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Modal Ventura, akan mendukung pengembangan startup lokal.

"Kita punya yang namanya venture capital, ada 5 sekarang yang sudah berinvestasi di 136 startup karena ekosistem kita harus semakin bagus,” tambah Erick.

Dia pun meminta seluruh BUMN berinovasi secara digital, tetapi harus didampingi oleh 5 perusahaan tersebut yang tergabung dalam Merah Putih Fund, sehingga tidak lagi membuat perusahaan modal ventura masing-masing.

"Jangan bikin sendiri-sendiri lagi. Kita juga mengajak private sector mau ikutan di Merah Putih Fund boleh, berpartner boleh, tetapi mesti Win-Win, saling menguntungkan bukan saling memanfaatkan, kita harus saling asah-asuh dan asih bersama,” tegasnya.

Peluncuran BUMN Startup Day oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Untuk mengakselerasi ekosistem bisnis BUMN tersebut, Erick mendorong sinergi dan kolaborasi perusahaan BUMN dengan modal ventura dan para perusahaan rintisan/startup Indonesia melalui kegiatan BUMN Startup Day 2022.

“BUMN Startup Day bagian dari kolaborasi ketika ada dua universe bersatu, kekuatan BUMN dengan private sector yang memberi kesempatan kepada superhero baru. Anggap saja BUMN ini sebagai Justice League, Swasta sebagai Avengers-nya. Kita menghadapi perubahan yang terjadi,” ujarnya

BUMN Startup Day 2022 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan tanggal 27-28 September 2022. Kegiatan ini terbagi ke dalam dua segmen besar, yakni edukasi dan peluang bisnis.

Di segmen edukasi, akan digelar diskusi panel dengan pembicara internasional dan mentoring yang memberi kesempatan startup Indonesia berdiskusi secara intens dengan pelaku startup yang sukses dan investor.

Sementara di segmen peluang bisnis, ada business matching atau penjajakan kolaborasi business-to-business (B2B), yang mempertemukan BUMN dari berbagai sektor dengan startup untuk menjajaki kerja sama bisnis, serta investor pitching yang memberi kesempatan startup untuk menawarkan peluang investasi kepada VC di lingkungan BUMN.

Erick menjelaskan acara ini ditujukan bagi startup yang sudah masuk fase early dan growth karena pada fase ini startup membutuhkan dukungan tidak hanya investasi, melainkan kemampuan manajerial untuk menjaga momentum yang tercipta dari fase-fase pertumbuhan sebelumnya.