BUMN Holding Ultra Mikro Salurkan Rp 611,6 Triliun ke 37 Juta Nasabah

12 Februari 2024 12:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Holding Ultra Mikro jangkau nasabah dengan digitaliasi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Holding Ultra Mikro jangkau nasabah dengan digitaliasi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Holding UltraMikro (UMi) yang beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Pegadaian sampai akhir Desember 2023 lalu telah memberikan kredit kepada pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp 611,6 triliun.
ADVERTISEMENT
"Siapa saya yang kasih, PNM di Rp 47,1 triliun, Pegadaian Rp 67,7 triliun, dan BRI Rp 496,6 triliun total bertiga itu sudah memberikan kredit ibu-ibu ultra mikro Rp 611,6 triliun," kata Direktur Utama BRI, Sunarso di acara Perayaan 15 juta nasabah Ultramikro, di Jakarta International Velodrome, Senin (12/2).
Sunarso menjelaskan data 2019 mencatat ada 45 juta pengusaha mikro dan ultra mikro. Dari jumlah tersebut baru 15 juta yang sudah terjangkau akses keuangan baik perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.
"Maka di 2021 kita bentuk holding ultramikro. Itu anggotanya bertiga, BRI sebagai holding induk, Pegadaian dan PMN. Sekarang nasabah ultra mikro termasuk nasabah yang sudah dapat kredit, total 37 juta nasabah," kata Sunarso.
Ilustrasi Holding Ultramikro. Foto: PNM
"Berapa jumlah nasabah penabung, 173 juta nasabah penabung. Alhamdulillah. Dan 37 juta (penerima kredit) ini kita raih bukan dengan omong-omong, tapi kita rencanakan dengan baik. Makannya kita bentuk holding ultra mikro," tegasnya
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian. Tumbuhnya UMKM di Indonesia juga diikuti dengan penyerapan tenaga kerja.
"Tugas negara yang utama mensejahterakan rakyatnya. Cara terbaik mensejahterakan rakyat adalah memberikan pekerjaan. Maka kita, ini BUMN, milik negara, badan usaha milik negara. Namanya usaha harus untung. Keuntungannya diberikan ke negara dan negara membaginya ke masyarakat," pungkas dia.