BUMN Indofarma Bakal Impor 50 Juta Dosis Vaksin Corona dari India di 2021

4 September 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan vaksin corona kepada seorang siswa saat vaksinasi corona anak usia 12-17 tahun di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7).  Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan vaksin corona kepada seorang siswa saat vaksinasi corona anak usia 12-17 tahun di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bio Farma (Persero) untuk menugaskan/menunjuk anak usahanya, PT lndofarma Tbk (INAF) untuk mengimpor sebanyak 50 juta dosis vaksin corona jenis Covovax dari Serum Institute of India Pvt Ltd (SIIPL), India.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini merupakan bagian dari percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang ditugaskan oleh Menteri Kesehatan melalui surat Nomor SR.03.03/Menkes/872/2021.
Dalam rencana impor ini, Indofarma menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan tugas monitor. KPK berperan untuk mencegah terjadinya potensi korupsi atau fraud dalam proses pengadaan vaksin Covovax (Novavax, Inc) yang dilakukan oleh Perseroan.
"Selain itu, KPK akan memberikan rekomendasi sebagai bagian antisipasi agar tindak korupsi tidak terjadi," tulis siaran pers Indofarma yang dirilis di keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/9).
Selain menggandeng KPK, Indofarma juga melaksanakan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dan mendapatkan Sertifikat SMAP ISO 37000:2016 pada tanggal 12 Oktober 2020 yang berlaku sampai dengan 11 Oktober 2023 sebagai bentuk pencegahan terhadap praktik fraud.
ADVERTISEMENT