BUMN Klaim Stok Aman, Andre Rosiade Pertanyakan Harga Beras Mahal di Pasaran

20 April 2020 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi VI Andre Rosiade. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Fraksi Partai Gerindra Komisi VI Andre Rosiade. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi VI DPR RI mengadakan rapat bersama BUMN pangan untuk membahas sejumlah masalah pangan dalam masa pandemi COVID-19. Perum Bulog (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan PT Berdikari (Persero) merupakan beberapa BUMN yang hadir secara online.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat itu, Anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pasokan beras seperti yang disampaikan Bulog masih cukup untuk beberapa bulan. Secara nasional, pasokannya mencapai Rp 3,5 juta ton dengan rincian di gudang Bulog 1,42 juta ton, di penggilingan 1,2 juta ton, di pedagang 728 ribu ton, dan di Pasar Induk Cipinang 28 ribu ton.
Sayangnya, kata Andre, sebagian masyarakat mengeluhkan harga beras mahal. Menurut dia, harganya berada di atas rata-rata, seperti beras medium lebih dari Rp 10 ribu.
"Tapi permasalahannya, ini protes dari bawah, masyarakat, kenapa harga beras masih juga tinggi padahal seperti yang disampaikan tadi panen raya akan mulai bulan April. Kami minta Bulog melakukan langkah-langkah konkret supaya harga beras medium bisa kembali ke harga eceran tertinggi," katanya, Senin (20/4).
Ilustrasi Beras Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tak hanya beras, komoditas lain yang juga banyak dikeluhkan masyarakat, kata Andre, adalah gula. Selain harganya naik, stoknya juga susah dicari dan pembelian dibatasi.
ADVERTISEMENT
Kepada Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo, Andre mengatakan dengan dibatasinya pembelian gula, berarti stoknya sangat tipis. Salah satunya, pembelian gula di Lotte Mart yang dibatasi satu member 2 kantong gula saja.
"Ini menunjukkan memang kondisi gula di Indonesia stoknya sangat menipis. Saya minta Bulog dan RNI yang mendapat izin impor menyampaikan kepada kita apa langkah-langkahnya untuk menekan harga gula yang gila-gilaan dan stoknya menipis," terang Andre.