BUMN Pangan Bakal Ekspor Beras 2 Kontainer ke Arab Saudi

16 September 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi beras Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beras Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
BUMN pangan nasional bakal ekspor beras sebanyak dua kontainer ke Arab Saudi. Beras tersebut akan dikirim PT Sang Hyang Seri (Persero) ke perusahaan Arab Saudi, Al Batlah.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan beras yang akan diekspor adalah beras premium. Namun, ia tak menyebutkan berapa nilai ekspor tersebut.
“Ada pesanan ekspor beras ke Arab Saudi 2 kontainer dari Sang Hyang Seri yang tadinya enggaK ada,” katanya pada peluncuran produk bersama 'Nusakita, Panganesia, dan Rania', Kamis (16/9).
Rencana ekspor beras ini bagian dari transformasi BUMN pangan. Dalam transformasi itu, Kementerian BUMN membentuk holding BUMN pangan yang digawangi RNI sebagai induk dan Sang Hyang Seri sebagai salah satu dari tujuh anggota holding.
Selain beras, Arief mengatakan ada rencana juga untuk ekspor tisu hingga ikan dari produk BUMN. Ikan yang akan diekspor rencananya sebanyak enam kontainer.
"Semuanya kita kerjakan. Ekspor octopus, ikan kaca piring, yellowfin. Ternyata bisa kita kerjakan," ujarnya.
Ilustrasi beras. Foto: Dok. Istimewa
Mengutip rilis resmi Kementerian Perdagangan, ekspor beras ke Arab Saudi merupakan realisasi dari MoU antara Direktur Utama Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso dan General Manager Al Batlah Muhammad Husein pada Senin (14/6).
ADVERTISEMENT
“Masa pandemi covid-19 saat ini justru menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan produk-produk Indonesia ke pasar Arab Saudi. Mudah-mudahan tahun depan jemaah umrah dan haji sudah bisa beribadah ke Arab Saudi, dan saat itu terjadi beras Indonesia sudah tersedia di sini,” kata Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas dalam keterangan resminya.
Menurut Karyawan Gunarso, pihaknya mampu memasok kebutuhan beras di Arab Saudi mengingat pihaknya memiliki lahan seluas 3.000 hektare dan lahan tambahan seluas 10 ribu hektare yang mampu menghasilkan kurang lebih 25 ribu ton beras per tahun.
“Kami harap dari ekspor beras ini akan berlanjut ke rencana jangka panjang yang membuka peluang ekspor produk-produk hortikultura lainnya dan berbagai kerja sama investasi dengan para pengusaha Arab Saudi di masa mendatang,” kata dia.
ADVERTISEMENT