BUMN Perindo - Perinus Bakal Dimerger, Bagaimana Progresnya?

20 Januari 2021 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perum Perindo. Foto: Instagram/@perumperindo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perum Perindo. Foto: Instagram/@perumperindo
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir ingin menggabungkan dua perusahaan negara yang bergerak di perikanan yaitu Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Persero) menjadi satu.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan hingga saat ini proses merger belum rampung. Merger ini akan membuat Perinus bergabung ke Perindo dan dikelompokkan dalam BUMN klaster pangan.
"Untuk saat ini penggabungan tersebut masih dalam proses perubahan hukum perseroan," kata Fatah dalam acara perayaan ulang tahun Perindo ke-31 tahun secara virtual, Rabu (20/1).
Selain merger, diakui Fatah, Perindo akan meningkatkan digitalisasi dan otomasi operasional perseroan sesuai arah Erick Thohir. Karena itu, Perindo akan memperbaiki semua proses digitalisasi di perusahaan.
"Kita sama-sama optimistis, sebagai harapan Bapak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi) bahwa Perum Perindo dapat terus mendukung perekonomian melalui lini usaha seperti budi daya dan kepelabuhanan, dan perdagangan," lanjut Fatah.
Perum Perindo cabang karawang panen 60 ton udang, Jumat (21/9/2018). Foto: Dok. Perum Perindo
Dalam acara ini, Luhut dan Erick Thohir juga memberikan sambutannya secara terpisah. Keduanya berharap Perindo semakin fokus pada lini usaha utama mereka di sektor perikanan agar bisa menyejahterakan nelayan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Keuangan Perindo Mukhamad Taufiq menyebut tahun lalu menjadi tahun yang cukup menantang buat perseroan. Beberapa masalah yang harus dihadapi antara lain kewajiban pelunasan utang jangka pendek (medium term notes/MTN) yang jatuh tempo dan proses penyidikan dari penegak hukum akibat kasus korupsi Dirut Perindo sebelumnya, Risyanto Suanda.
"Tahun 2020 telah mengajarkan kita banyak hal, beberapa permasalahan kita hadapi berkaitan dengan kegiatan usaha operasional dan keuangan. Pandemi COVID yang mulai merebak sejak Maret 2020 juga telah ubah pola kerja dan aktivitas usaha Perindo," ujar Taufiq.