BUMN Produsen Uang Raup Laba Rp 595 Miliar di 2019

8 Januari 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
BUMN yang bergerak di bidang percetakan uang, Perum Peruri mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2019. Perusahaan pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 595 miliar atau tumbuh 30 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan Usaha Perum Peruri Fajar Rizki mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini salah satunya disebabkan oleh masih tumbuhnya permintaan percetakan uang di daerah-daerah. Saat ini secara bisnis mayoritas pendapatan perusahaan melalui percetakan uang atau sebanyak 60-70 persen.
"Selama ini kondisi bisnis Peruri terbilang fluktuatif karena tingkat ketergantungan terhadap order percetakan uang rupiah dan Bank Indonesia (BI) masih berkontribusi sebesar 60-70 persen, sehingga perkembangannya mengikuti jumlah pesanan uang cetak uang rupiah," katanya saat ngobrol santai bersama awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (8/1).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemaro (tengah) foto bersama saat menghadiri pelepasan ekspor 500.000 buku Paspor Sri Lanka di Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (9/4). Foto: Dok. Kementrian BUMN
Fajar melanjutkan, jumlah laba bersih tersebut masih sesuai dengan prognosa tahun 2019. Sementara itu, untuk pendapatan usaha perseroan pada tahun lalu tumbuh 23 persen, menjadi Rp 3,9 triliun. Untuk total aset mengalami pertumbuhan sedikitnya 5 persen menjadi Rp 5,46 triliun sepanjang tahun 2019.
ADVERTISEMENT
"Ke depan arah pengembangan bisnis Peruri untuk periode 2020-2024 difokuskan pada lima strategi utama, yaitu pertama mempercepat transformasi perusahaan, kedua meningkatkan manajemen perusahaan," katanya.
Kemudian strategi lain yang akan dijalankan Perum Peruri yakni memperkuat pasar percetakan domestik, memperluas pasar internasional melalui ekspor, serta merebut pasar dan produk baru.