BUMN Resmi Luncurkan Aplikasi LinkAja

30 Juni 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grand Launching Fintech BUMN LinkAja oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di GBK, Jakarta, Minggu (30/6). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Grand Launching Fintech BUMN LinkAja oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di GBK, Jakarta, Minggu (30/6). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Layanan keuangan berbasis elektronik milik BUMN, LinkAja, resmi diluncurkan hari ini. LinkAja beroperasi di bawah PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang merupakan bentukan 7 BUMN yaitu PT Telkomsel, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, LinkAja memiliki misi untuk memberikan akses layanan keuangan kepada masyarakat Indonesia. Kehadiran LinkAja juga diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan dan menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
“Rendahnya inklusi keuangan di Indonesia salah satunya disebabkan karena masyarakat masih memilih bertransaksi secara tunai,” ungkap Rini di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6).
Hingga 2018, tercatat sekitar 76 persen transaksi di Indonesia masih didominasi oleh uang tunai. Untuk itu, pemerintah pun mulai mengenalkan uang elektronik sebagai instrumen pembayaran. Hal ini dianggap mampu meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
Grand Launching Fintech BUMN LinkAja oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di GBK, Jakarta, Minggu (30/6). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Pada kesempatan yang sama, CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai tersebut juga menjadi tantangan bagi LinkAja.
ADVERTISEMENT
“Ini menjadi pekerjaan rumah utama LinkAja untuk mencoba memberikan edukasi secara konsisten, mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dari uang tunai menjadi non-tunai,” ujarnya.
LinkAja menghadirkan beragam fitur dan layanan transaksi pembayaran di lebih dari 150 ribu merchant dan akan terus bertambah. LinkAja melayani pembayaran lebih dari 400 tagihan dan produk digital seperti IndiHome, PLN, dan puluhan voucher game online.
Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk belanja online di lebih dari 20 e-commerce nasional seperti Tokopedia, Bukalapak dan Blanja. Selain itu LinkAja juga bisa gunakan sebagai pembayaran berbagai moda transportasi publik seperti Blue Bird, Railink, Damri. Bahkan aplikasi ini bisa digunakan untuk berdonasi digital seperti Rumah Zakat dan Baznas.
Grand Launching Fintech BUMN LinkAja oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di GBK, Jakarta, Minggu (30/6). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Selain itu, LinkAja memiliki titik CICO (Cash In Cash Out) untuk mengisi saldo dan tarik tunai di lebih dari 100 ribu titik di seluruh Indonesia, termasuk di minimart, Grapari Telkomsel, puluhan ribu ATM Link Himbara dan jaringan ATM Bersama, serta lebih dari 100 ribu jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA).
ADVERTISEMENT
Fitur unggulan LinkAja yang baru adalah layanan tarik tunai tanpa kartu debit (hanya dengan menggunakan smartphone) di lebih dari 40 ribu ATM Link Himbara. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penarikan uang instan tanpa harus membawa kartu.
Selain itu, LinkAja juga menjadi satu-satunya uang elektronik di Indonesia yang melayani remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura. Aplikasi ini juga bisa digunakan pada SPBU Pertamina, pembayaran jalan tol, dan berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, bis, LRT, MRT, pesawat.
“Dengan ini kami berharap keberadaan LinkAja memperkaya offering yang ada di masyarakat, bukan menawarkan hal yang sama,” tutup Danu.
Hadir dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT