Buntut Minta CSR ke BUMN, Alex Noerdin hingga Eddy Soeparno Dimintai Klarifikasi

6 Juli 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dengan Pertamina. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dengan Pertamina. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pimpinan DPR RI bakal memanggil Alex Noerdin, Ramson Siagian, dan Eddy Soeparno yang merupakan Wakil Ketua dan Anggota Komisi VII pada Senin (6/7), siang ini. Pertemuan itu akan dilakukan di Ruang Rapat Lantai 4, Gedung Nusantara III, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Mereka akan dimintai klarifikasi tentang pernyataan Alex dan Ramson yang meminta agar dilibatkan dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VII bersama 4 perusahaan tambang BUMN dan PT Freeport Indonesia, Selasa (30/6). Pembicaraan Alex dan Ramson pun viral karena disampaikan secara langsung dan terbuka.
"Betul (bakal dipanggil), Pak Alex, Pak Eddy Soeparno, dan Pak Ramson," kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat dihubungi kumparan, Senin (6/7).
Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dalam rapat akhir bulan lalu, Alex yang berasal dari fraksi Golkar menjadi pemimpin rapat. Sedangkan Ramson dan Eddy menjadi wakilnya yang duduk di samping kiri dan kanan Alex.
Rapat yang berlangsung hampir 3 jam itu sempat diwarnai pernyataan Alex dan Ramson mengenai pelibatan DPR dalam pembagian dana CSR BUMN PT Bukit Asam Tbk (Persero) dan PT Timah Indonesia Tbk (Persero).
ADVERTISEMENT
"Masa penyerahan CSR nggak melibatkan kami. Paling tidak kami dikasih ruang untuk ikut serta menyerahkan bantuan tersebut ke masyarakat," kata Alex.
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel (tengah) secara resmi menetapkan Pimpinan Komisi VII DPR RI. Foto: DPR RI
Ramson pun berpendapat yang sama waktu itu. "Untuk pembagian CSR yang di luar apa yang sudah dilakukan ini bisa berkordinasi dengan Sekretariat Komisi VII DPR RI untuk bisa CSR ini disalurkan ke dapil-dapil anggota Komisi VII DPR RI," ujar Ramson waktu itu.
Selain aksi Alex dan Ramson, rapat tersebut juga sempat memanas karena anggota Komisi VII DPR dari Demokrat Muhammad Nasir membentak Dirut PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Orias Petrus Moedak. Nasir bahkan meminta Orias keluar ruang rapat karena bahan paparannya tidak lengkap.