Bursa Efek Indonesia Raup Laba Bersih Rp 578,67 Miliar Sepanjang 2023

26 Juni 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 578,67 miliar sepanjang 2023. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 968,74 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengakui pencapaian Bursa Efek Indonesia tahun lalu secara laba bersih lebih rendah dibandingkan 2022. Kendati begitu, perusahaan terus menggali potensi-potensi baru baik dari sisi produk, suplai, hingga peningkatan jumlah investor.
"Hal yang juga tidak bisa kita lupakan bahwa Bursa ini adalah pelaksana atau penyelenggara perdagangan saham. Jadi secara infrastruktur terus kita juga tingkatkan secara capex atau capital expenditure kita selalu terus melakukan beberapa perbaikan terkait dengan infrastruktur, bagaimana kita akan tahu bersama bahwa kita sedang juga melakukan beberapa update terkait sistem maupun infrastruktur perdagangan di mana akan heavy di tahun ini dan tahun depan," kata Iman dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (26/6).
Perusahaan juga menekan kenaikan beban menjadi 7,7 persen jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban Perusahaan selama dua tahun terakhir yang sebesar 14,9 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada posisi keuangan, BEI menjaga perimbangan antara aset, liabilitas, dari ekuitas. Meskipun terdeviasi dari tahun sebelumnya, Iman mengatakan bahwa perusahaan mampu menjaga kondisi likuiditas dan kesinambungan solvabilitas ke depan sebagai langkah fundamental untuk menjaga kelangsungan usaha hingga masa-masa mendatang.
Sementara itu, aktivitas pasar tahun 2023 terus bertumbuh secara positif yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 7.272,797 pada 29 Desember 2023 atau meningkat 6,2 persen dari posisi akhir tahun 2022.
Adapun nilai kapitalisasi pasar pada saat 29 Desember 2023 tercatat Rp 11.674 triliun atau naik 23 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022, yakni Rp 9.499 triliun.
Dari segi likuiditas pasar saham, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencapai Rp10,7 triliun atau turun 27 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 lalu yakni Rp 14,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai angka 1,18 juta kali transaksi atau turun 9,7 persen dibandingkan akhir tahun 2022. Penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang berada pada posisi 19,8 miliar saham atau turun 17,3 persen dibandingkan akhir tahun 2022.