news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buruh Migran Indonesia Dapat 5 Fasilitas Khusus di Bandara Soetta

6 September 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gate 2 di Terminal 3 Bandara Internasiona Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gate 2 di Terminal 3 Bandara Internasiona Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menyiapkan lima fasilitas khusus di bandara bagi seluruh buruh migran Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada tahap awal, fasilitas tersebut tersedia Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), karena menjadi titik terbesar untuk keberangkatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan pelayanan kepada pekerja migran akan semakin baik dengan adanya berbagai fasilitas khusus di Bandara Soetta.
"Terdapat 5 fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dan kemudian menyusul di bandara-bandara lainnya. Kami berharap dengan fasilitas ini, maka pelayanan di bandara bagi pekerja imigran yang merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia akan jauh lebih baik," kata Awaluddin melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/9).
Berikut ini lima fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soetta:

1. Jalur khusus (special lane) untuk Buruh Migran

Bandara Soetta segera memiliki jalur khusus bagi pekerja migran Indonesia pada akhir September 2020. Jalur khusus ini antara lain terdapat di konter imigrasi untuk memproses keberangkatan dan kepulangan.
ADVERTISEMENT
Umumnya, jalur khusus hanya diperuntukkan bagi penumpang first class/business class, kru pesawat, kemudian pemegang KITAS, dan pemegang paspor diplomatik.
"Dalam waktu dekat, Soekarno-Hatta akan menyediakan jalur khusus bagi pekerja migran Indonesia, dan ini menjadi yang pertaman di Indonesia bahkan mungkin dunia. Ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pahlawan devisa," ujar Awaluddin.
2. Help desk
Konter help desk bagi pekerja migran Indonesia saat ini sudah tersedia di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soetta, tepatnya di area baggage claim. Konter ini khusus membantu seluruh pekerja migran ketika kembali pulang ke Tanah Air.
Jika pekerja migran Indonesia merasa kebingungan atau kesulitan ketika tengah berada di bandara, maka personel help desk siap membantu.
Seorang calon penumpang dengan ijin khusus berobat menunjukan surat syarat terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
3. Lounge
ADVERTISEMENT
Lounge khusus bagi pekerja migran Indonesia ditargetkan dapat dibuka di Bandara Soetta pada akhir Oktober 2020. Lounge ini nantinya dapat dipergunakan bagi pekerja migran untuk menunggu waktu sebelum keberangkatan atau menunggu tibanya keluarga untuk menjemput.
Salah satu konsep dari lounge ini adalah tempat bertemunya keluarga dengan pekerja migran Indonesia saat kepulangan.
4. Media digital untuk Sosialisasi
PT Angkasa Pura II menyediakan lebih dari 300 media digital di seluruh bandara, termasuk di Soekarno-Hatta untuk dipergunakan sebagai media promosi dan sosialisasi berbagai program pelayanan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.
5. Tempat Pemasaran Produk UMKM dari Pekerja Migran
Cukup banyak pekerja migran Indonesia yang sudah kembali ke Tanah Air dan kemudian berwirausaha, antara lain menghasilkan sejumlah produk untuk pasar ekspor dan juga di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II mendukung penuh pengembangan usaha dari pekerja migran yang telah kembali ke Indonesia dengan menyediakan tempat pemasaran produk-produk di terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Tempat pemasaran tersebut terletak di area SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan saat ini sudah dapat dipergunakan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dari pekerja migran Indonesia.
"Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia sehingga merupakan lokasi yang tepat agar berbagai produk UMKM dari pekerja migran semakin dikenal luas publik sehingga dapat memperluas pasar," kata Awaluddin.