Buwas Jamin Kualitas Beras Bulog: Bila Ditemukan 1 Kutu, Langsung Kita Tangani

23 Juni 2020 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pekerja merapikan beras yang telah dimasukkan ke dalam karung di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Dua pekerja merapikan beras yang telah dimasukkan ke dalam karung di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo. Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
Perum Bulog memastikan beras dari pihaknya tidak ada yang jelek atau bermutu rendah. Dirut Bulog Budi Waseso mengatakan, setiap saat pihaknya langsung mengecek ke lapangan.
ADVERTISEMENT
Apabila ada temuan kualitas beras Bulog yang kurang baik, pria yang disapa Buwas itu, menegaskan bakal langsung bertanggung jawab.
“Jadi ketika ada temuan di lapangan langsung kita tangani, termasuk bila mana ditemukan 1 kutu saja di beras itu itu langsung kita tangani dan kita ganti. Kita telusuri dari mana kutu itu, produksinya kok bisa masuk. Nah itu juga kita telusuri,” kata Buwas saat konferensi pers yang disiarkan di Instagram Perum Bulog, Selasa (23/6).
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Dirut Bulog, Budi Waseso, meninjau beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (18/3). Foto: Dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
uwas merasa selama ini memang tidak ada komplain secara langsung dari masyarakat mengenai kualitas beras Bulog. Meski begitu, ia mengungkapkan ada beberapa pihak yang menganggap beras Bulog penuh kutu.
“Kemarin diviralkan itu ada beras dari kita yang di dalamnya itu ada kutunya banyak dan bergumpal-gumpal, tapi kita sudah selesaikan. Kita cek ke lapangan pelakunya sudah ditangani Polri karena niatnya tidak baik,” ujar Buwas.
ADVERTISEMENT
Buwas tidak membeberkan di mana lokasinya. Namun, ia menjelaskan kejadian seperti itu dilakukan saat ada beras Bulog didrop ratusan karung. Lalu dicampur oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan menaruh satu karung beras yang ada kutunya. Ia memastikan satu karung beras yang ada kutunya itu bukan milik Bulog.
“Demikian juga di beberapa wilayah yang mengatakan beras Bulog itu tidak layak pakai, bahkan menyatakan Bulog tidak manusiawi memberikan beras kepada keluarga yang KPM itu. Ternyata bukan dari Bulog juga. Sudah kita cek ke TKP, kita membuktikan supaya tidak berlama-lama,” ungkap Buwas.
Buwas menuturkan selama ini masyarakat penerima bantuan beras dari Bulog menyambut dengan baik. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu mengharapkan bantuan bisa terus didapatkan khususnya dalam kondisi saat ini.
ADVERTISEMENT
“Bukan saya yang meminta tapi mereka menyampaikan terima kasih mereka kepada pemerintah, kepada Presiden, Mensos, kepada kita. Oleh karena itu mereka banyak berharap ke depan itu mereka masih bisa mendapatkan bantuan yang sama,” tutur Buwas.