Buwas Lelang 20 Ribu Ton Beras Bulog yang Rusak

18 Desember 2019 18:56 WIB
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Foto: Garin Gustavian/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. Foto: Garin Gustavian/ kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 ribu ton beras di gudang-gudang Perum Bulog mengalami penurunan kualitas alias rusak. Beras yang dimaksud adalah Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog bakal melelang beras yang sudah turun mutunya itu. Pelelangan saat ini sudah masuk dalam tahap penawaran.
Harga beras yang semula Rp 8.100 per kg, kata dia, akan mengalami penurunan harga karena kualitasnya yang rusak. Kerugian yang timbul dari penurunan harga akibat rusaknya beras akan ditanggung oleh pemerintah.
”Itu dinilai ulang, itu kan baru kita buka penawaran lelang, nanti kan ada uji fisik. Kan ini sudah ada 6 bulan yang lalu, ada uji lab lagi,” ujar Budi Waseso ketika ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/12).
Pekerja mengecek stok beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menjelaskan bahwa beras yang rusak itu saat ini juga masih dalam tahap penelitian soal peruntukkannya. Ada beberapa opsi, misalnya dijadikan bahan baku tepung, pakan ternak, hingga etanol.
ADVERTISEMENT
“Kan ada pembagian-pembagian. Pembagian lelang itu untuk tepung berapa banyak, yang mau dilelang untuk pakan ternak berapa banyak, untuk etanol berapa banyak?” kata dia.
Hingga saat ini, ada setidaknya dua peserta lelang yang berminat membeli 20 ribu ton beras rusak tersebut. Namun, Bulog masih akan menunggu batas penutupan lelang pada pekan depan.
“Minggu depan baru tutup lelang. Karena kita ingin sebanyak mungkin yang ikut lelang. Karena itu beras negara kan, jangan sampai itu merugikan,” ujarnya.